berita kacanginka
– Setelah kejadian terpelosoknya pengunjung muda bernama awalan RDP dari atraksi 360° Pendulum di Jatim Park 1, manajemen Jawa Timur Park Group menyatakan bahwa grup ini mematuhi protokol keselamatan baku yang dikerjakan secara berkala. Mereka mengklaim setiap permainan, khususnya jenis olahraga adrenalin, senantiasa melaksanakan pengecekan rutinitas tiap hari sebelum pembukaannya bagi para tamu.
“Sebagai langkah pencegahan di masa depan, tentu saja kami melaksanakan cek inspeksi harian atau D.I.C. untuk seluruh atraksi kami,” jelas Titik S. Ariyanto, Manajer Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Grup Jatim Park, ketika menyampaikan pernyataan resmi kepada pers pada Jumat (18/4).
Titik mengatakan bahwa insiden yang dialami pengunjung berumur 14 tahun merupakan halangan tak terduga yang tidak sengaja terjadi dan bukan disengaja. Dia menjelaskan bahwa pihak manajemen meratapi betul peristiwo tersebut dan menyampaikan jika kasus ini akan jadi dasar untuk penilaian mendalam dalam organisasinya.
“Insiden yang dialami oleh korban ini hanyalah sebuah kecelakaan tak terduga yang tidak diduganya oleh siapapun. Ini juga akan menjadi bahan pertimbangan untuk kita tentang proses yang terlibat dan alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Sampai saat ini, kita masih menantikan laporan investigasi dari otoritas yang berhak,” jelasnya lebih lanjut.
Sebelumnya, klip menit-menit sebelum kecelakaan menjadi perbincangan hangat di platform-media sosial, menunjukkan mangsa terpelanting keluar dari alat putaran itu. Dia nampak mencoba untuk tetap bertahan dengan meraih tempat duduknya, akan tetapi ia pada akhirnya melepaskan cengkramannya dan jatuh dari kedua-meter tinggi tersebut. Dengan demikian, dia menderita retakan dalam tulang kakinya yang kanan serta jarinya yang kanan.
Sejak peristiwa yang terjadi pada hari Senin, tanggal 8 April 2025 jam 16:00 Waktu Indonesia Bagian Barat, wahana 360° Pendulum segera ditutup secara resmi mulai tanggal 9 April dan sampai saat ini belum dibuka lagi. Penyelidikan oleh polisi serta tim terkait tetap dilanjuti.
Manajemen pun berkomitmen untuk membayar semua biaya perawatan para korban sampai mereka sembuh total, walaupun keluarga memilih rumah sakit serta dokter spesialis yang tidak termasuk dalam jaringan asuransi yang ditawarkan oleh pihak taman hiburan tersebut.