Sering Merasa Over-Berkorban? Ketahui Tanda-Tandanya Saat Anda Memberi Lebih pada Orang yang Tak Hargai Usaha Anda


berita kacanginka

Dalam membangun hubungan dengan orang lain, seperti teman, keluarga, atau kolega di tempat kerja, biasanya kita mencoba menyumbangkan segala kemampuan terbaik kita. Akan tetapi, apakah Anda pernah mengalami situasi dimana telah menunjukkan banyak usaha kepada seseorang tanpa menerima respon yang sepadan?
Bisa jadi secara tak sadar, Anda telah memberi lebih dari yang semestinya pada seseorang yang entah bagaimana tidak peduli atau malahan tak pernah menyadarinya. Berdasarkan laporan tersebut,
geediting.com
Sabtu (19/4), di bawah ini adalah sejumlah petunjuk yang dapat menandakan bahwa Anda mungkin telah memberikan terlalu banyak upaya pada seseorang yang tak mengenali jasanya.
1. Anda sering kali jadi orang pertama yang menghubungi.
Apabila Anda sering kali menjadi orang pertama yang mengirim pesan, menelpon, atau memulai ajakan berkumpul, hal itu dapat jadi indikator kalau individu tersebut kurang begitu antusias dalam merawat ikatan dengan Anda. Sebuah komunikasi yang baik mestinya bersifat saling melengkapi, dan bila cuma satu sisi saja yang melakukan aktivitas tersebut, maka besar kemungkinannya usaha Anda tak cukup diperhitungkan.
2. Mereka baru meminta bantuanmu ketika mereka memiliki kebutuhan tertentu.
Apakah kau merasa dia cuma mendekati dirimu saat butuh pertolongan, uang, atau dukungan psikis? Sesudah keperluannya dipenuhi, sepertinya ia lenyap dan tak lagi peduli denganmu. Hal ini menunjukkan kalau kemungkinan besar dia sedang menjadikan baik hati mu sebagai kesempatan untuk diambil manfaatnya tanpa menyayangi persentase eksistensimu.
3. Usahamu kerap kali dilupakan atau disepelekan.
Apabila ketika Anda melakukan hal positif bagi mereka, balasan yang diberikan hanya bersikap cuek, sedikit sekali kata-kata penghargaan, atau justru dianggap sebagai kewajiban Anda? Bila demikian, itu artinya mereka belum menyadari betapa berharganya usaha, energi, serta fokus yang sudah Anda curahkan.
4. Kamu sering kali jadi orang yang rela menyerah atau berkurban.
Pada tiap perencanaan atau pengambilan keputusan, adakah di mana Anda biasanya beradaptasi sesuai harapan mereka? Bisakah Anda kerapkali merelakan waktu, prioritas pribadi, atau bahkan keperluan Anda untuk memuaskan mereka? Bila seimbangannya tak dipertahankan, bisa jadi Anda memberikan hal lebih dari cukup.
5. Mereka selalu absen ketika Anda memerlukan pertolongan.
Relasi yang baik berarti sama-sama saling membantu. Apabila Anda senantiasa ada bagi mereka pada waktu kesusahan namun mereka tak pernah muncul atau menawarkan bantuan sewaktu Anda mengalami kesulitan, hal itu merupakan petunjuk dari keadaan tidak setara serta kurangnya penghormatan kepada diri Anda.
6. Rasa bersalah timbul ketika kamu menyampaikan kata “tidak”.
Apakah Anda merasa tersiksa atau khawatir menyusahkan orang lain sehingga kesulitan menolak tuntutan mereka, walaupun hal tersebut menjadi beban bagi diri sendiri? Seseorang yang sejati mencintai Anda pastinya akan mengerti tentang pembatasan Anda dan tidak akan menjadikan Anda merasa bersalah atas ketidakmampuan Anda dalam selalu memenuhi harapan mereka.
7. Anda selalu berupaya untuk menarik perhatian mereka dengan cara yang mengesankan.
Apakah Anda merasa harus melakukan sesuatu lebih dari biasa atau bekerja extra hanya demi mendapat apresiasi atau pujiannya? Bila Anda masih merasa kurang dimata orang tersebut walaupun telah berbuat banyak, mungkin saja ia tak menyukai versi asli Anda.
8. Mereka tak memperdulikan waktu serta tenaga yang kamu berikan.
Adakah mereka kerap kali telat, membatal janji dengan seketika tanpa alasannya, ataupun memberikan permintaan dadakan yang merusak agendamu? Perilaku-perilaku tersebut mencerminkan ketidaktahuan akan nilai waktu serta tenaga yang kau miliki.
Memahami gejala-gejalanya merupakan tahap awal dalam menganalisis kembali ikatan personal Anda serta membangun pembatasan yang lebih baik. Harap diingat bahwa Anda pantas memiliki sebuah relasi yang penuh dengan rasa hormat dan dukungan satu sama lain. Jangan segan-segan untuk mengurangi tingkat pengurbanan diri apabila merasa tak terhormati, demi menjaga kestabilan psikis dan perasaan Anda.