berita kacanginka
– Penggemar perfilman dalam negeri kembali dimanjakan dengan karya teranyar dari sutradara ternama Joko Anwar melalui film tersebut.
Pengepungan di Bukit Duri
yang akan dirilis di bioskop mulai tanggal 17 April 2025.
Film ini merupakan produksi keenam belas Joko Anwar setelah sebelumnya terkenal melalui rangkaian film hebat seperti Pengabdi Setan, Gundala, dan Pintu Terlarong. Dalam kesempatan kali ini, dia memperlihatkan kemampuan ceritanya yang semakin matang dengan menyajikan sebuah film yang mencakup elemen-elemen aksi, kriminal, dramatis, serta thriller.
Film ini dirilis dengan nama internasional
Serangan di SMA Thorn
Dan dihasilkan oleh perusahaan produksi bernama Come and See Pictures bersama Amazon MGM Studios. Kerjasama ini menghadirkan nuansa produksi yang mewah, dengan standar fotografi dan suasana layaknya film internasional.
Ringkasan Film Penyerangan ke Bukit Duri
Kisah ini fokus pada Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang laki-laki yang bekerja sebagai guru di SMA Duri—sekolah tertentu bagi siswa-siswa dengan masalah perilaku. Motivasi utamanya dalam mendidik tak semata-mata karena ambisi profesional saja; ia juga memiliki misi tersendiri yaitu mencari sepupunya yang sudah lenyap dari pandangan. Sebelum saudaranya itu wafat, Edwin sempat memberikan janji akan menjaga dan mencari putranya tersebut.
Tugas Edwin ternyata jauh melebihi ekspektasi awalnya. Di sekolah tersebut, para siswa terliar dengan kemarahan yang meluap-luap serta sulit dikendalikan. Guru-guru tidak hanya ditantang untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi mereka juga harus selamat dari serangan kekerasan langsung dari siswanya sendiri. Pertempuran di Bukit Duri menunjukkan bahwa lingkungan pembelajaran dapat segera berubah menjadi arena pertempuran saat masalah sosial menerobos sistem pendidikan.
Kehebohan mencapai titik tertingginya ketika Edwin secara akhirnya melacak keberadaan keponakannya. Pada waktu yang sama, kerusuhan masif meletus di setiap sudut kota karena diskriminasi serta rasa benci berdasarkan etnisitas telah tidak dapat dibendung lagi. Sekarang Edwin dan keponakannya harus bertahan hidup dalam situasi penggerebekan, menyongsong bahaya langsung dari para siswa ganas yang sekarang menjadi risiko serius bagi keselamatan mereka.
Film ini juga diperankan oleh sekumpulan bintang muda bertalenta seperti Omara N. Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Dewa Dayana, Faris Fadjar Munggaran, Florian Rutters, Farandika, serta Sandy Pradana. Setiap orang menampilkan performa yang tangguh, membawa karakter remaja yang dipenuhi konflik, misteri, bahkan ketakutan yang memukul bagian psikologis para pemirsanya.
Berkat topiknya yang aktual, alur cerita seru, serta kritikan sosial yang menusuk hati, “Pengepungan di Bukit Duri” tak hanya menjadi sebuah hiburan semata. Film tersebut merupakan suatu peringatan mengenai dampak buruk apabila kesedihan, amarah, dan penyelewengan hak-hak dapat membara dalam kalbu pemuda. Jangan sampai melewatkan momen film berkualitas tinggi ini saat diputar di gedungbioskop sekitarmu!