Renungan Harian: “Paskah Sabtu 19 April 2025 – Ketemu dengan Kebangkitan”


Oleh: John Lewar SVD


berita kacanginka, MAUMERE –

Mari simak renungan
harian
Sabtu Katolik 19 April 2025.

Tema dari doa harian Katolik adalah: Dia tak berada di sini, Ia telah resureksi.

Renungan
Harian Katolik dikemas oleh John Lewar SVD.

Renungan harian untuk umat Katolik terdapat di bagian paling akhir dari artikel tersebut.

Sabtu 19 April 2025 adalah hari peringatan HARI SUCI SATUAN, Santo Leo IX sebagai Paus, Santa Tarbula yang dihormati sebagai Perawan dan Martir, serta Santo Elfege dari Ordo Benediktin (OSB) sebagai Uskup. Selain itu juga diperingati Santo Werner yang menjadi martir. Semua ini dirayakan dalam suasana liturgi berwarna putih.

Berikut ini merupakan bacana liturgi Gereja Katolik untuk hari Sabtu, tanggal 19 April 2025:

Bacaan Pertama Kej. 1:1-2:2

Tuhan menciptakan segala sesuatu dan Dia sangat menyukai hasil ciptaan-Nya tersebut. Semua terlihat sungguh baik.

Di awal penciptaan, Allah menghidupkan langit dan bumi. Saat itu bumi masih tak berbentuk dan kosong. Kegelapan menutupi lautan luas tersebut. Sedangkan Jiwa Allah berkeliaran di atas permukaan air.

Tuhan berkata, “Berbecanalah menjadi cahaya!” Kemudian engkau pun bersinar sebagai cahaya. Tuhan menyaksikan bahwa cahaya tersebut bermanfaat dan kemudiannya membedakannya dengan kegelapan.

Tuhan menyebut cahaya itu sebagai siang, dan kegelapan itu disebut malam. Kemudian tiba senja dan fajar: hari yang pertama.

Kemudian Allah berbicara, “Bentuklah sebuah cakrawala di antara semua air ini agar memisahkan satu lapisan air dengan lainnya.” Maka Allah menciptakan cakrawala tersebut, dan Dia membedakan air yang terletak di bawah cakrawala dari air yang berada di atasnya.

Maka begitu terwujudlah hal tersebut. Allah menciptakan cakrawala yang disebut sebagai langit. Kemudian muncullah siang dan malam: ini adalah hari kedua.

Kemudian Allah berbicara, “Semua air yang ada di bumi harus terkumpul ke sebuah wilayah agar daratan dapat nampak.”

Maka begitu terwujudlah hal tersebut. Allah memberi nama pada bagian yang kering sebagai daratan, sementara perkumpulan air disebut lautan. Allah mencatat bahwa segala sesuatu dalam kondisi baik.

Kemudian Allah berkata, “Biarkan tanah memproduksi dedaunan baru dan tumbuhan penghasil biji dari berbagai macam pohon buah dengan bijinya agar terdapat vegetasi di permukaan bumi.”

Demikianlah halnya. Tanah menyembulkan tunas-tunas muda, berbagai ragam tanaman bercocok biji serta pelbagai jenis pepohonan yang membuahkan butir-butir biji di dalamnya.

Allah memandang bahwa segalanya adalah baik. Kemudian tiba waktu senja dan fajar: hari ketiga telah datang.

Kemudian Allah berbicara, “Biarkanlah objek-objek itu menjadi sumber pencahayaan di langit untuk membedakan antara siang dan malam.”

Biarkan peralatan pencahayaan tersebut berfungsi sebagai indikator untuk waktu-waktu tertentu, menggambarkan hari-hari dan tahun-tahun; serta sebagai sumber cahaya di ufuk, mari kita gunakan alat-alat ini untuk menerangi bumi.” Demikianpun terjadi.

Oleh karena itu, Allah menciptakan dua sumber cahaya utama: satu yang lebih besar untuk mengendalikan hari, yaitu waktu siang, dan satunya lagi yang lebih kecil untuk mengontrol malam, serta menyinggung tentang adanya bintang-bintang.

Segalanya itu diposisikan oleh Allah di langit untuk menerangi bumi, mengontrol siang dan malam, serta membedakan antara terang dan gelap. Allah menyaksikan bahwa segalanya baik. Dengan demikian lahirlah senja dan fajar: hari yang keempat.

Kemudian Allah berkata, “Biarkan kehidupan lahir dari perairan yang bergolak, dan biarkan burung terbang di langit mengarungi horizon.”

Oleh karena itu Allah menghasilkan hewan-hewan laut yang besar serta berbagai ragam ciptaan bernyawa lainnya yang merayap di dalam air, dan seluruh jenis unggas berkaki. Semua tersebut dilihat-Nya sangat baik.

Kemudian Allah menggenapi segala sesuatu tersebut dengan perkataan-Nya, “Berlipat ganda lah jumlahmu dan ramaikanlah lautan; biarkan juga burung-burung di daratan berkembang biak.” Demikian lalu tiba waktu senja dan fajar: ini adalah hari kelima.

Kemudian Allah berkata, “Biarkanlah bumi memproduksi semua ragam hayati yang hidup, hewan ternakan beserta reptil serta berbagai spesies satwa buas.”

Maka terjadilah seperti itu. Allah menciptakan berbagai macam hewan buas, beraneka ragam ternak, serta pelbagai jenis reptil di permukaan bumi. Allah menemukan bahwa semua ciptaan-Nya tersebut sangat baik.

Kemudian Tuhan berkata, “Mari kita buat manusia sesuai dengan rupa dan citra kita agar mereka dapat menguasai ikan di lautan dan burung-burung di langit, hewan ternak, seluruh tanah, serta semua reptil yang merayap di permukaan bumi.”

Oleh karena itu, Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa-Nya; sesuai dengan rupa Allah Dia ciptakanlah ia; laki-laki dan perempuan Diciptakan-Nyalah mereka.

Semua ucapan selamat datang dari Allah untuk mereka, kemudian Allah berkata pada mereka, “Berkembang biakkannya dan tingkatkan jumlah kalian; isi dunia ini hingga ke pelosoknya serta ambillah kendali, kuasailah terhadap ikan-ikan di lautan, burung-burung di langit, dan semua makhluk hidup yang merayapi permukaan bumi.”

Kemudian Allah berkata, “Perhatikan Aku menyerahkan kepada kamu semua tanaman berbiji di segenap bumi serta semua pepohonan dengan biji-bijinya.”

Inilah rezeki untukmu. Namun terhadap semua hewan di daratan serta burung-burung di langit dan setiap serangga yang merayap di tanah, yaitu makhluk hidup, Aku beri semua tumbuhan hijau sebagai makanan mereka.” Demikianlah halnya. Lalu Tuhan menciptakan semuanya, benar-benar sangat sempurna.

Akhirnya tiba senja dan fajar: begitulah hari keenam. Dengan demikian selesai pembuatan langit dan bumi beserta isi keduanya. Pada hari ketujuh, Allah mengakhiri seluruh pekerjaan yang diciptakan-Nya tersebut.

Jadi Ia berhenti di hari ketujuh dari semua pekerjaan yang sudah diciptakan-Nya tersebut.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Balasan yang Pertama dari Mazmur 104:1-2a, 5-6, 10, 12, 13-14, 24, 35c

Referensi Saya sampaikan berita tentang perbuatanMu yang mulia, Tuhan, perbuatanMu yang menyelamatkan itu.

Puji lah Tuhan, oh jiwa ku! Tuhanku yang Maha Agung, Engkaulah benar-benar luar biasa! Engkau memakai kemuliaan dan kecerahan, menutup diri dengan terang seperti jubah.

Kamu telah menancapkan bumi pada dasarnya, hingga tidak akan bergetar selama waktu yang panjang. Dengan lautan luas kamu membalut dunia ini; air sudah melebihi ketinggian pegunungan.

Di setiap lembah Engkau memancarkan sumber air yang mengalir di sekitar pegunungan. Burung-burung terbang tinggi dan membuat sarang di tempat itu, menyeruak melalui helai-helai daun.

Dari ruangan-Mu kaulaungan, engkau mensucikan pegunungan, bumi dipenuhi dengan apa pun yang kaupancangkan dari langit. Engkaulahirkan rerumputan bagi binatang-binatang, dan berbagai jenis tumbuhan untuk ditebar oleh manusia, engkau menciptakan makanan dari dalam tanah.

Berapakah jumlah karyamu, wahai Tuhan? Semua itu Kau buat dengan hikmah. Dunia dipenuhi oleh ciptaanmu; pujilah Tuhan, oh jiwa saya!


Bacaan Kedua Kej. 22:1-18

Kurban Abraham leluhur kita.

Setelah Abraham memiliki putra, Ishak, Allah mengujinya. Allah berkata kepada Abraham, “Abraham.” Dia menjawab, “Ya Tuhan.” Kemudian Allah memerintahkannya, “Bawa anak unggulmu, yakni Ishak, pergi ke wilayah Moriah, lalu tumpalkan dirinyalah di situ sebagai korban bakar di atas bukit yang nanti Aku jelaskan padamu.” Akhirnya, mereka datang ke lokasi yang diperintahkan oleh Allah untuk Abraham.

Abraham kemudian menjangkarkan tangananya, dan memegang pisau siap membunuh putranya. Namun terdengar seruan malaikat Tuhan dari sorga, “Abraham, Abraham!” Abraham menjawab, “Ya Tuhan.”

Kemudian Tuhan berfirman, “Jangan membunuh anak tersebut, dan jangan menyentuhnya. Sekarang Aku mengerti bahwa kamu takut kepada Allah, dan kamu dengan rela hati telah menawarkan anak satu-satunya ini kepadaku.”

Abraham kemudian membalikkan badan, dan mendapati sebuah domba jantan berada di belakangnya, dengan tanduknya terjebak dalam semak belukar. Ia pun mengambil hewan tersebut lalu menyembelihnya menjadi korban bakaran untuk menebus putranya.

Kali ini, Malaikat Tuhan berteriak dari langit kepada Abraham dengan berkata, “Saya bersumpah atas nama diri-Ku sendiri, demikianlah firman Tuhan.”

Sebab kamu sudah melakukan ini dan engkau dengan ikhlas mengorbankan putramu yang satu-satunya kepadaku, maka aku akan memberkatimu secara melimpah-limapah dan menjadikan keturunanmu sungguh-sungguh banyak, sebanyak bintang di langit dan pasir di tepi pantai, serta mereka akan merebut kota-kota lawannya.

Dengan garis keturunanmu, semua bangsa di bumi akan menerima berkah, karena kau menuruti perkataanku.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Respon Kedua dari Mazmur 16:5, 8, 9-10, 11

Rujukan: Tuhan adalah pengawal dan benteng yang kuat; di perlindungannya kita aman dan tenang.

Ya Allah, Engkaulah segala sesuatu yang menjadi milik warisku dan anugerahkan-Nya padaku. Hanya Engkaulah Yang telah menguatkan janji-janjiMu kepadaku. Saya selalu bergantung pada Tuhan; karena Dia ada disamping kiriku, saya tidak akan tergoyahkan.

Oleh karena itu, hatiku penuh sukacita dan jiwa ku berkata-kata gembira, serta tubuhku akan tenang dalam kedamaian karena Engkau tidak meninggalkanku di alam mereka yang sudah tiada, dan juga tidak mengizinkan Kristus-Mu menyaksikan keruntuhan.

Kamu mengabarkan padaku jalannya hidup; di depan-Mu terdapat kegembiraan yang melimpahi, dan di sebelah kanan-Mu tersimpan kenikmatan yang kekal.


Bacaan Ketiga Kel. 14:15-15:1

Warga Israel bergerak melalui dasar laut yang kering.

Saat sedang dalam perjalanan meninggalkan tanah Mesir, kaum Israel nyaris ditgejar pasukan Firaun. Ketakutan pun melanda mereka sehingga mereka meminta pertolongan kepada Tuhan dengan keras suara. Lalu Tuhan berkata kepada Musa, “Kenapa kau teriak begitu besar ke arah-Ku?”

Beritahu orang-orang Israel untuk memulai perjalanan. Kamu sendiri pegangi tongkatmu lalu rentangkan tanganmu terhadap lautan itu agar membelah airnya, hingga orang Israel bisa melintasi tengah lautan sambil berjalan di dasar yang kering.

Sementara itu, Aku akan memperkeras hati orang-orang Mesir agar mereka mengikuti orang Israel. Bagi Firaun serta tentaranya, termasuk kendaraan beserta prajurit berkudanya, Aku akan menunjukkan keagungan-Ku.

Maka penduduk Mesir akan menyadari bahwa Akulah Tuhan ketika Keglorian-Ku muncul di hadapan Firaun, kendaraannya, serta pasukan kudanya.

Selanjutnya, malaikat Tuhan yang sebelumnya maju di hadapan pasukan Israel, kemudian bergeser untuk berada di belakang mereka; sementara tiang awan yang tadi memimpin mereka, pindah posisi dan akhirnya berhenti di bagian belakang mereka.

Inilah posisi tiang awan yang terletak di tengah-tengah barisan militer Mesir dan kaum Israel. Tiang ini menciptakan keadaan gelap gulita, membuat seluruh malam itu lewat begitu saja tanpa memberikan peluang kepada pasukan Mesir untuk mendekat atau menyusup ke arah mereka yang ada di sana.

Kemudian Musa merentangkan tangan-Nya ke arah lautan, dan sepanjang malam Allah membelah air laut melalui bantuan angin timur kencang, sementara juga mengerjakannya sampai menjadi tanah kering.

Akibatnya pecallah air laut tersebut, memungkinkan Bani Israil melintas di dasar lautan yang kering; sementara dari sebelah kiri dan kanannya, air membentuk dinding untuk mereka.

Warga Mesir juga berlari mengejut dan menyusul mereka. Seluruh kuda, kendaraan, dan prajurit berkudanya yang dimiliki Firaun terus mengejar bangsa Israel hingga masuk ke tengah lautan tersebut. Di saat subuh, Tuhan melihat pasukan Mesir lewat kolom api dan asap, kemudian membuat bingung seluruh tentara Mesir.

Tuhan membiaskan roda-roda kereta mereka dan menyulitkan kemajuan mereka dengan beban yang berat, hingga para tentara Mesir berkata, “Mari kita kabur dari orang-orang Israel karena Tuhan sendiri sedang bertarung demi mereka menentang kami!”

Tuhan berbicara kepada Musa, “Sampaikanlah tanganmu menuju lautan itu agar airnya terbelah dan menutupi tentara Firaun beserta kendaraan dan kudanya.”

Musa menaruh tangan-Nya ke arah lautan; kemudian di waktu fajar, air laut kembali ke posisi asalnya, sementara orang-orang Mesir terburu-buru mendekati air tersebut. Dengan demikian, Allah membuang orang Mesir ke dalam dasar laut.

Maka semua air tersebut berbalik, sehingga menguburkan kereta dan pengendali kuda dari seluruh tentara Firaun yang sedang mengejar bangsa Israel di lautan. Tidak ada satupun daripadanya yang berhasil diselamatkan.

Namun demikian, orang Israel berjalan melalui dasar laut yang kering, sementara air mengelilingi mereka seperti dinding di sebelah kiri dan kanan. Dengan cara ini, pada hari tersebut Tuhan berhasil mengevakuasi orang Israel dari cengkaman orang Mesir.

Lalu orang-orang Israel menemukan mayat-mayat orang Mesir yang berserakan di tepi pantai laut. Setelah melihat kekuatan luar biasa dari tindakan Allah terhadap orang Mesir, semua rakyat tersebut menjadi sangat ketakutan pada Tuhan; mereka pun mempercayai Tuhan serta Musa, hamba-Nya. Di saat itulah Musa berbaur dengan orang Israel untuk membawakan puji-pujian ini kepada Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Balasan Ketiga dari Kejadian 15:1-2, 3-4, 5-6, 17-18

Bersyukurlah Kepada Tuhan

Bersyukurlah kepada Tuhan,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

pada Allah segala dewata,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

pada Tuhan segala penguasa,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Hanyalah Dia yang menyelesaikan pekerjaan luar biasa itu.

Karena kasih sayang Allah yang abadi.

dengan arif menciptakan langit,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

meletakkan bumi di atas permukaan lautan,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Penerang yang besar dibuat-Nya,

Karena kasih yang abadi dari Allah.

surya yang menguasai siang,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

bulan, bintang, cahaya malam,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Yang menghancurkan anak sulih di Mesir,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

dan membebaskan umat Israel,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

dengan tangan yang kokoh dan lengan yang kuat,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Ia yang memisahkan Laut Merah,

Karena kasih yang abadi dari Allah.

yang menyeberangkan umat Israel,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

dan menghancurkan Firaun beserta tentaranya,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Yang membimbing jemaah-Nya melalui padang gurun,

Karena kasih yang abadi dari Allah.

kerajaan besar ditaklukkan-Nya,

Karena kasih sayang Allah yang abadi.

raja-raja masyhur dibunuh-Nya,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Diberikan-Nya tanah mereka,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

kepada Israel hamba-Nya,

Karena kasih yang abadi dari Allah.

kemalangan kita diindahkan-Nya,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Bersyukurlah kepada Tuhan,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

pembebas kita dari penindas,

Karena cinta yang abadi dari Allah.

Dan semua makhluk dikaruniakan-Nya rezeki untuk dimakankan.

Karena cinta yang abadi dari Allah.


Bacaan Keempat Yes. 54:5-14

Berdatanganlah kepada-Nya, niscaya engkau akan bertahan hidup. Saya akan menetapkan perjanjiannya yang abadi denganmu.

Tuhan berfirman kepada Nabi Yesaya bahwa jika suami kamu adalah Dia yang menciptakan kamu, maka nama-Nya adalah Tuhan semesta alam; penebus kamu adalah Yang Maha Suci, yaitu Allah Israel, dan Dialah dipanggil sebagai Allah dari seluruh dunia.

Karena seorang istri yang ditinggal dan merasakan kesulitan, Tuhan menyerukan agar kamu kembali; bukankah seseorang yang telah menjadi istri semenjak muda harus terus dikecam? Firman-Nya demikian. Hanya untuk waktu singkat saja Aku meninggalkan dirimu, namun dengan cinta yang begitu mendalam, Aku menyambutmu kembali.

Dengan amarah yang memuncak, Kusamarkan mukaku dari pada mu sejenak, namun dengan belas kasih kekal, kukasihi engkau, demikianlah Firman Tuhan, Jurusuaramu.

Kondisi ini bagiku mirip dengan masa Nabi Nuh: sama seperti yang kupersembahkan padanya, yaitu janji bahwa banjir besar takkan menenggelamkan bumi sekali lagi, begitu pula kukatakan bahwa aku tidak akan marah kepada mu atau mencaci maki kamu lagi.

Walaupun gunung-gunung pindah dan bukit-bukit goyang, namun kesetiaan-Ku takkan bergerak darimu, dan sumpah perdamaian-Ku pun nggak bakal bergoncangan, demikianlah janji Tuhan yang penyayang kepadamu.

Halo kepada mereka yang tertindas, yang terkena hantaman ribut buruk, yang tak kunjung dibahagiakan! Sungguh-sungguh saja, Aku bakal menancapkan alas kalian atas batu hitam serta pondasi-pondasisi dari batu indigo.

Saya akan mendirikan puncak-puncak dindingmu dengan batu delima, membangun pintu masuknya menggunakan batu berwarna merah seperti manikam, serta melengkapi semua pagar perbatasannya dengan batu indah yang bernilai tinggi sebagai permelitanya.

Setiap keturunanmu akan menjadi pelajar-Nya, dan kemakmuran mereka akan bertambah pesar. Engkau akan teguh berdiri dalam kejujukan. Engkau bebas dari penghisapan, karena tiada lagi rasa takut, serta terlepas dari kerisauan, sebab hal itu tidak akan menghampirimu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Balasan ke Empat dari Mazmur 30:2, 4, 5-6, 11, 12a, 13b

Rujukan: Tuhan sudah memberikan kebebasan dan keselamatan kepada saya.

Saya akan menyembah Ya Tuhan karena Engkau telah meraut aku ke atas, tak memberikan kesempatan kepada lawan-lawanku untuk merayakan kemenangan atas diriku. Tuhan, Engkau menjemput saya dari alam para mayat, Engkau membawa hidupku di tengah-tengah mereka yang sudah terbaring dalam pemakaman.

Bernyanyilah lagu pujian untuk Tuhan, wahai mereka yang dicintai-Nya, dan berikan puji-pujian ke Bait Suci Nya yang suci! Karena marahan-Nya hanyalah sementara, namun kasih karunia-Nya bertahan selama hidup kita; di saat gelap adalah waktu air mata mengalir, sedangkan pada subuh tiba, nada gembira dapat didengar.

Berikan telingamu, Tuhan, dan belas kasihilah saya, Tuhan, berdiri di sisi saya! Saya yang tadinya ratapan kini telah ku ubah menjadi penuh kegembiraan, Tuhan, Tuhanku; sepanjang masa akan kulantunkan nyanyian puji-pujimu.


Bacaan Kelima Yes. 55:1-11

Surat-Ku akan melakukan apa pun yang Kuinginkan.

Demikianlah kata Tuhan: “Woi kalian semuanya yang merasa dahaga, datanglah dan minumlah! Bagi kalian yang tak memiliki uang, mari! Terima gandum ini tanpa harus membayar, makanlah; nikmati anggur dan susu tanpa perlu mengeluarkan sepeser pun!”

Kenapa kau membuang uang untuk barang selain roti? Dan kenapakah gajimu kau habiskan untuk makanan yang tak bisa membantu meredakan laparmu?

Berilah aku kesempatan, niscaya engkau akan memperoleh rezeki terbaik, dan kaulah yang akan merasakan kenikmatannya. Tutupilah pendengaranmu lalu bergeraklah mendekatiku, dengarlah kata-kataku ini agar nyawamu terselamatkan! Aku akan membentuk ikatan keabadian bersamamu, sesuai dengan rahmat yang tak tertandingi, seperti janji-Ku pada Daud.

Sebenarnya, Saya sudah menjadikannya saksi untuk negara-negara lain, sebagai raja dan pemimpin dari berbagai suku; nantinya, kamu akan dipanggil oleh bangsa yang belum pernah kamu kenali, dan bangsa yang tak mengenalkan diri kepada kamu akan bergegas mendekatimu, semua ini dikarenakan Tuhan, Allahmu, serta Yang Mahasuci, Allah Israel, yang memberikan kemuliaan padamu.

Cari Tuhan saat Dia masih dapat ditemukan; panggillah Dia ketika Dia sedekat ini! Biar para fasik meninggalkan jalannya, dan mereka yang jahat meninggalkan pikirannya; biarkan dia pulih kepada Tuhan sehingga Dia bisa merahmatinya; biarkan dia kembali kepada Allah kami karena Dia menawarkan ampun secara melimpah. Karenarencana Kami bukanlah rencana Anda, dan jalan Anda tidak sama dengan jalan Kami, begitulah kata Tuhan.

Mirip seperti jarak antara langit dengan bumi, begitu pula jalannya Tuhan yang lebih tinggi daripada jalanmu, serta perencanan-Nya yang melebihi perencanaanmu. Sama halnya hujan dan salju yang turun dari langit tanpa kembali lagi, tetapi malah menyuburkankannya sehingga dapat memproduksi berbagai jenis tumbuhan,

menyediakan biji bagi petani dan memberikan roti untuk mereka yang lapar, seperti halnya perkataanku datang dari Mulutku; ucapan-Ku tak akan kembali kepadaKu tanpa hasil, namun akan menyelesaikan tujuan yang Kuinginkan, serta mencapai kesuksesan di dalam tugas yang Kuberikan padanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Mazmur Balasan Kelima dari Mazmur 12:2-3.4bcd.5-6

Rujukan: Tuhan, Engkau adalah sumber dari air kehidupan.

Benarlah, Allah adalah sumber Keselamatan saya; Saya percaya tanpa ragu; karena Tuhan Allah ialah kekuatan dan lagu pujian bagi saya, Dia sudah menjadi penyelamat saya. Oleh karenanya, kamupun akan menuai dengan gembira, dari sumber keselamatan tersebut.

Di saat tersebut, Anda akan mengucapkan, “Berterimakasihlah kepada Tuhan, sebut namanya, sampaikan pekerjaan-Nya di tengah-tengah kaum-kaum, buatlah dikenal bahwa nama-Nya mulia dan terpuji!”

Berpujilah kepada Tuhan, karena perkara-Nya yang terhormat; biarlah kabar ini dikenal di seluruh dunia! Serukan dan sorakan, hai warga Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, luar biasa berada di antaramu!


Bacaan Keenam Bar. 3:9-15,32-4:4

Apabila engkau mengikuti jalan Allah, tentunya engkau akan selalu merasakan kedamaian sepanjang waktu.

Berikan perhatianmu, wahai Israel, pada semua ketentuan hidup ini; dekati telingamu untuk memahami hikmahnya.

Mengapa begitu, oh Israel, mengapa kau ada di tanah musuh-musuhmu dan menua dalam negeri yang jauh dan hina ini? Mengapa tubuhmu dipandang sebagai sesuatu yang najis oleh para leluhurmu dan mengapa kamu ikut bergabung dengan mereka yang telah pergi ke alam baka itu?

Kamu sudah meninggalkan asal-usul hikmahmu! Apabila kamu mengikut jejak langkah-langkah Tuhan, pasti kamu akan tinggal dalam kedamaian sepanjang hayat.

Pelajari di manakah terdapat kearifan, di manakah letaknya kekuatan serta pemahaman, agar kamu dapat mengenali juga tempat umur yang panjang dan hidup, tempat sinaran matahari dan kedamaian sejahtera. Siapa pula yang sudah mendapatkan harta kebijaksanaan tersebut, atau bahkan memasuki gudang ilmunya?


Mazmur Balasan keenam dari Mazmur ke-19, yaitu pasal 19 ayat 8, 9, 10, dan 11

Rujukan perkataanMu merupakan kebenaran, peraturanMu memberikan kebebasan.

Kata-kata Tuhan lengkap dan menyejukkan roh. Hukum-hukum-Nya kokoh, menjadikan bijaksana mereka yang sederhana. Janji-janji Tuhan akurat, memuaskan hati. Petunjuk-petunjuk Tuhan terang, mengundang kegembiraan bagi penglihatan.

Kebaikan Tuhan itu bijaksana dan abadi. Keadilan-Nya tidak terbantahkan, lebih mulia dari emas murni, serta lebih manis dari madu lebah.


Bacaan Ketujuh Yeh. 36:16-17a,18-28

Aku akan memberikan hati dan Roh yang baru ke dalam dirimu.

Halo manusia muda, ketika orang-orang Israel tinggal di negeri mereka sendiri, perilaku mereka menjadikan tempat tersebut kotor. Akibatnya, murka Tuhan melanda mereka, disebabkan oleh darah yang telah mereka tumpahkan di sana; mereka menghalangi bumi dengan patung-patung dewa-dewanya.

Saya menyebar merekam ke berbagai suku, hingga mereka tersebar di tanah air; Saya memutuskan perkara mereka sesuai perbuatan mereka. Dimanapun mereka muncul di antara kaum-kaum itu,

Mereka menghina nama suci-Ku dan selalu dicemooh orang lain dengan ucapan: “Bukankah mereka diklaim sebagai umat Tuhan? Namun, mereka terpaksa meninggalkan negerinya!” Saya sangat berduka atas pencemaran nama baik-Ku yang suci oleh kaum Israel di antara bangsa-bangsa lain tempat mereka tinggal.

Maka berfirullah lah kepada orang-orang Israel: Demikianlah firman Tuhan Yang Maha Esa: Bukan kerana kamu Aku melakukan ini, wahai kaum Israel, melainkan demi nama-Ku yang suci, yang telah kamu nista di antara bangsa-bangsa tempat kamu tiba.

Saya akan menyucikan nama-Ku yang mulia yang telah diperhudallikan di antara berbagai negara, dan yang kau perHUDALLIKAN di antaranya. Negara-negara itu akan mengenali bahwa Akulah Tuhan, demikian kata Tuhan Yang Maha Esa, ketika saya memperlihatkan kesuciannya kepada Anda di depan mata para bangsa tersebut.

Saya akan datangi Anda di tengah-tengah berbagai suku dan himpunlah Anda dari segala negara; nanti saya akan pulangkan Anda ke tempat asal Anda.

Saya akan mengalirkan kepada Anda air murni yang akan membersihkan Anda; setiap kotoran dan dosa-dosa Anda akan dibersihkan. Saya akan memberikan Anda sebuah hati baru, serta Roh Baru yang akan saya tempatkan dalam diri Anda.

Saya akan menghapus sifat keras kepala dari dirimu dan memberimu sebuah hati yang patuh. Roh-Ku akan diletakkan di dalam batinmu, dan saya akan membimbingmu untuk hidup sesuai dengan semua aturan-Ku; saya akan memastikan bahwa kamu terus mengikuti petunjuk-petunjuk-Ku dan melakukan apa pun yang menjadi tuntutan-Nya.

Dan kau akan tetap tinggal di tanah yang telah Kuberikan kepada leluhurmu. Engkau akan menjadi umatKu, dan Aku akan menjadi Tuhanmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.


Ayat Balasan Mazmur Ketujuh Mzm. 42:3,5bcd; 43:3,4

Rujukan: Jiwa saya merindukan Engkau, Tuhan. Kehendak-Nya adalah untuk menyaksikan wajah Allah.

Hati saya merindukan Tuhan Yang Hidup, Allah. Kapan waktunya bagi saya untuk dapat bertemu dengan-Nya?

Saya mengingat kembali saat dengan rela saya menerobos kerumunan orang, melangkahkan kakipun menuju rumah Tuhan di antara tepukan tangan dan lagu pujian.

Biarkan ketulusan dan kebenaran-Nya menerangi jalanku dan mengantarku menuju gunung suci-Nya serta ke tempat tinggal abadi-Nya!

Jadi saya bisa menuju altar Tuhan, bertemu dengan-Nya, mengekspresikan kesukaan hati saya, dan berterima kasih kepada-Mu dengan alat musik kecapi, wahai Tuhan, asal kebahagiaan saya.


Epistola Rm. 6:3-11

Yesus sudah bangkit dari alam kematian, dan Dia tak akan meninggal lagi.

Kepada saudara-saudari sekalian, kami yang sudah diber baptis di dalam nama Yesus, juga sudah mengalami baptis dalam kematian-Nya. Sehingga kita pun terkubur bersamaan dengan Dia melalui proses baptis ini untuk tujuan tersebut,

Sama seperti Kristus telah dik resurrected from among the dead oleh kemuliaan Bapa, begitu pula kita akan menghidupkan diri di dalam kehidupan yang baru. Karena jika kita sudah menyatu dengan kematian-Nya, maka kita pun akan menyatu dengan kebangkitan-Nya.

Kita sadar bahwa daging lama kita sudah tergolong disalibkan, sehingga kekuatan dosa bisa dihapuskan, dan kita tidak akan kembali menjadi budak dosa. Karena orang yang sudah meninggal, dia telah lepas dari cengkeraman dosa.

Oleh karena itu, bila kita sudah meninggal bersama Kristus, kita yakin bahwa kita pun akan hidup kembali bersamanya. Sebab kita pahami bahwa setelah bangkit dari alam kematian, Kristus takkan mati lagi; maut tidak memiliki kuasa lebih kepadanya!

Karena kematiannya meniadakan dosa secara permanen, hanya sekali saja, dan kehidupannya berarti bagi Tuhan. Oleh karena itu, pandanglah hal ini: Anda sudah meninggalkan dosa, namun Anda hidup untuk Allah di dalam Kristus Yesus.


Pengantar Bait Injil Mazmur 118:1-2, 16ab, 17, 22-23

Penjelasan: Lagu tersebut disuarakan sebanyak tiga kali; tiap penyiaran mengubah nada dasarnya. Setelah pengulangan ketiga, barulah ayat-ayat dari Mazmur dibawakan. (3x 1= F, G, A)


Ref. Alleluya

Berterima kasihlah pada Tuhan karena Ia sangat baik! Kasihilah yang kekal dan tak berkesudahan dari-Nya. Mari biarkan Israel mengungkapkan, “Kasihilah yang kekal dan tidak putus-putusnya milik Tuhan.”

Tangan kanan Tuhan berdaya untuk mengangkat, tangan kanan-Nya pula yang memberikan kekuatan! Saya tidak akan binasaa, melainkan hidup, dan saya akan menyampaikan tentang perbuatan-perbuatan Tuhan.

Batu yang ditolak oleh para pembuat bangunan akhirnya menjadi batu penghubung. Ini semua berkat kehendak Tuhan, sebuah tindakan ajaib di tengah kami.


Bacaan Injil Luk. 24.1-12

Kenapa kau mengejar yang masih hidup di tengah-tengaht mereka yang sudah meninggal?

Saat subuh di hari Minggu yang pertama, para wanita menuju ke kuburan sambil membawa bumbu-bumbu yang sudah disiapkan sebelumnya. Mereka menemukan bahwa batu penutup kubur telah digeser. Setelah memasuki kuburan, mereka ternyata tidak menjumpai mayat Tuhan Yesus.

Mereka sungguh kebingungan. Secara tiba-tiba, muncullah di depan mereka dua pria muda mengenakan pakaian putih bersinar-sinar. Para wanita tersebut begitu kaget sampai akhirnya memandang rendah, namun kedua pemuda itu bertanya, “Kenapa Anda mencari yang masih hidup di tengah-tengah orang-orang sudah meninggal?”

Dia tak ada di tempat ini lagi. Sudah terjadi pembebasannya. Tetap ingat apa yang dikatakannya kepada kalian: Anak manusia bakal ditransfer ke pegang tangan dosa, dilekatkan salib, kemudian bergelora lagi pada harinya ketiga.”

Mereka kemudian teringat lagi akan kata-kata Yesus tersebut. Setelah pulang dari pemakaman, mereka menceritakan seluruh kejadian itu kepada sebelas murid-muridnya serta semua orang yang ada di sana.

Mereka adalah Maria Magdalena, Yohana, dan Maryam, sang ibu dari Yakobus beserta beberapa perempuan lainnya, yang senantiasa mendampingi para murid Yesus. Perempuan-perempuan ini kemudian menceritakan pengalamannya tersebut kepada para rasul.

Namun, para rasul enggan untuk mempercayai hal tersebut; mereka menilanya sebagai sesuatu yang tak masuk akal. Tetapi Petrus bangkit dan bergegas menuju tempat pemakaman; dia melihat kedalamnya namun hanya menemukan kain penutup saja. Akhirnya, ia pulang dengan pikiran penuh tanda-tanda kebingungan atas apa yang baru dialami.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.


Renungan Katolik

Ayah, Ibu, dan Saudara-Saudariku yang tersayang dalam Yesus Kristus.

Krisis sudah bangkit – Haleluya. Upacara Paskah malam dimulai dengan

Upacara Cahaya. Ketika Tuhan Yesus bangkit dari kuburnya, Ia menjadi terang.

yang menyinari kegelapan dan kekeruhan di dunia. Kematian dan dosa

terkalahkan, dunia dipenuhi oleh rahmat dan kebaikan Tuhan. Lilin

Paskah mewakili simbol cahaya dari Kristus yang telah bangkit, yang membawa terang dan membasmi kegelapan.

kedukaan jiwa serta hati nurani kita. Saat Gereja berada dalam situasi suram, dan

Cahaya lilin Paskah menerobos masuk lalu perlahan menghasilkan cahaya di tengah kesuraman.

Sebenarnya, Terang Pembaruan Kristus memberikan sinar.

menyinarii keremangan dalam kehidupan kita, bahkan menerangkannya dan memperubahananya

Kehidupan yang kelabu. Nanti sinar lilin Paskah akan disebar ke pusat.

Penganut agama yang taat menjadikan hal ini sebagai ikon bersama-sama membagikan cahaya kebangkitan Kristus.

Dan kesayangan Allah yang membebaskan. Lilin Paskah sebagai Sumber Cahaya

Bumi, melambangkan Yesus Kristus yang telah bangkit, menyinari seluruh dunia.

Api lilin yang berpendar melukiskan Kristus yang telah bangkit dari kegelapan.

memenangkan pertarungan melawan dosa dan kematian.

Malam Paskah merupakan momen kemerdekaan. Kaum Israel menjadi

Kelompok orang yang teraniaya dan menghabiskan hari dalam kesengsaraan, penindasan

Dan peristiwa perbudakan di Mesir, Allah menolong dan memerdekakannya.

Israel melalui Musa, menyeberangi Laut Merah ke arah Tanah yang Dijanjikan.

Penyebrangan Laut Merah menggambarkan seberapa besarnya cinta Tuhan.

yang tidak meninggalkan Israel seolah-olah menjadi orang yatiu piatu.

Tuhan selalu dan terus-menerus melindungi serta membantu kita di segala kondisi. Pada saat itu juga,

Ketika kita mengalami kesulitan dan penderitaan, selalu ada tangan yang siap untuk menolong; dalam keadaan seperti itu,

kebingungan dan ketidakmampuan, rasa takut serta keputusasaa mirip dengan Maria Magdalena

Dan kedua wanita itu, seseorang memberikan arahan serta cara untuk menyelesaikannya;

Di saat kita sedang sakit, ada orang yang menjadi teman dekat kita. Tuhan

Memanfaatkan beragam metode untuk membantu kami. Tuhan senantiasa ada.

di dalam setiap orang. Oleh karena itu, jangan khawatir, Kristus senantiasa bersamamu.

membebaskan kita.

Dengan Sacramentum Baptisan, kita dibebaskan dari dosa dan diberkahi.

Dan dinyatakan sebagai anak-anak Allah serta menerima warisan surga.

Malam Paskah merupakan malam pencerahan iman baru. Petrus kemudian memasuki ruangan tersebut.

Makam itu hanyalah menyaksikan kain penutup jenazah. Maria Magdalena serta seorang wanita lainnya menjadi saksi.

yang lain hanya bertemu dengan dua remaja berseragam gemerlap.

Petrus beserta para wanita tak menyaksikan Tuhan, namun melalui penyampaian kabar tersebut.

Kedua individu tersebut meyakini bahwa Tuhan sudah bangkit.

Pembaharuan janji baptis, kami sepakati untuk berkomitmen sebagai penganut agama Kristen.

orang yang mempercayai kebangkitan Kristus dan memiliki iman

yang taat dan setia pada perintah-perintah-Nya di kehidupan sehari-hari

Hari ini. Mudah-mudahan iman kami tak berubah, namun layaknya Abraham, kita tetap setia.

Dan menyerahkan diri kepada keinginan Allah.

Ayo kita bersukacita karena Kristus sudah resureksi, Halleluja-halleluja. Dia

sudah menaklukkan dosa dan kematian. Ia telah membuat kami menjadi

Orang yang berharkah, Dia melepaskan kita dari semua ikatan.

kesalahan dan kewaspadaan. Ia telah memperkuat keyakinan kami. Amiin

Yang berdiri teguh, menuntun dan mendampingi kami.

Yesus adalah Terang dunia. Dialah Yesus yang sudah bangkit. Lilin Paskah menggambarkan Terang dari Yesus yang terlahir kembali. Terang dari Yesus yang terlahir kembali.

menangkal keraguan dalam hati dan pikiran kita. Terdapat air baptis, Anda akan di baptis.

menjadi anak Allah dan menerima hak waris di Sorga. Mari kita sukacita sekali lagi.

di dalam Tuhan. Halleluja-Halleluja, Yesus sudah bangkit.


Doa:

Tuhan Yang Maha Tinggi, Engkau meriahkan malam yang suci ini dengan

Pembangunan yang agung dari Anak-Mu, Yesus Kristus. Jaga agar tetap terpelihara dalam jemaat-Mu.

gembiralah anak laki-laki dan perempuan-Mu yang Telah Engkau berikan kepada Kami,

serta baharui lah kami lahir dan bathin sehingga mampu untuk berkhidmat kepada-Muengan

hati yang jujur serta ikhlas… Amin.

Hai sahabat-sahabat tersayang. Selamat merayakan Paskah. Tuhan Yesus telah menghidupkan kembali.

Halleluja-halleluja. Semoga doa dan berkatku menyertaimu dan keluargamu.

Di mana pun ada: Bapa dan Anak serta Roh Suci… Amin. (Kgg)


Berita berita kacanginkaLainnya di
Goolge News