berita kacanginka
– Setelah kecelakaan pengunjuk rasa yang jatuh dari wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1 menyebar luas dan mendapat perhatian masyarakat, kelompok Jawa Timur Park kembali memberikan klarifikasi tentang penanganan korban, terutama mengenai aspek perawatan medis.
Titik S. Ariyanto, yang menjabat sebagai Manajer Pemasaran dan Hubungan Publik Grup Taman Jawa Timur, mengatakan bahwa semua tamu Taman Jawa Timur sudah sejak lama diasuransikan melalui ASGRINDO. Akan tetapi, pada insiden kali ini, keluarga korban lebih memilih merawat pasien di rumah sakit sesuai keinginan mereka di Malang.
“Penanganan untuk para korban, sebenarnya seluruh pengunjung Jatim Park telah dilindungi oleh polis asuransi dari ASGRINDO. Namun mengacu pada keinginan keluarga korban, mereka lebih memilih rumah sakit lainnya. Kami pun mendukung pilihan mereka menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Malang,” papar Titik saat ditemui Kamis (17/4).
Bukan cuma rumah sakit, keluarga secara langsung telah memilih dokter spesialis untuk merawat korban. Pihak manajemen menghargai keputusan itu dan berjanji akan membayar semua biaya perawatan tanpa ada pengecualian.
“Mereka menentukan sendiri dokter spesialis yang dipilih oleh keluarga korban, dan hal tersebut telah kami penuhi. Kami akan menyediakan segala keperluan bagi si adik hingga proses perawatan selanjutnya, sebagaimana diinformasikan oleh tim medis atau rumah sakit,” jelasnya.
Manajemen menyatakan bahwa prioritas utamanya sekarang adalah mengonfirmasi korban menerima perawatan berkualitas sampai sepenuhnya sembuh. Tim Jatim Park secara khusus akan mengurus semua persyaratan medis yang dibutuhkan.
Pernyataan tersebut semakin menguatkan respons cepat manajemen taman rekreasi setelah kejadian yang melibatkan seorang pengunjung berumur 14 tahun jatuh dari ketinggian kurang lebih dua meter pada hari Senin, tanggal 8 April 2025 sekitar jam 16:00 Waktu Indonesia Bagian Barat.