Jakarta, IDN Times –
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada hari Sabtu pagi (19/4/2025) meresmikan kegiatan gowes Silatulahrid 2025 yang berlangsung di Balai Kota, Jakarta Pusat. Ribuan peserta dari beberapa komunitas ikut serta dalam acara tersebut.
Pada acara itu, Pramono tampil dengan memakai seragam pengendara sepeda berwarna krim serta helm yang berwarna putih. Ia melakukan perjalanan menggunakan sepedanya bersama Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Walikota Jakarta Pusat Arifin, dan juga kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) di Jakarta, Michael Rolandi.
Seribu pengendara sepeda dilepaskan oleh Gubernur tersebut pada pukul 06:00 Waktu Indonesia Bagian Barat. Bendera berwarna putih dikibarkan oleh Pramono untuk menandai pembukaan acara gowes Silahturide 2025.
Terdapat kira-kira empat petakan kelompok pesepeda yang berpartisipasi dalam acara itu. Pramono kemudian mengikuti dari belakang para pengendara sepeda tersebut.
Dalam acara persatuan 2025 tersebut, hadir pula Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. Dia bersama Pramono tampak berada di antara regu peleton ketiga.
1. Jalur bersepeda Silahturahim tidak melewati Jalan Nasional Casablanca
Selanjutnya, Pramono menyebut bahwa jalur yang dipilih berada sepenuhnya di dalam wilayah Jakarta. Dia menyinggung beberapa ruas jalan penting seperti dari Balai Kota Jakarta, lalu melintasi Bundaran Patung Kuda, Bunderan Hotel Indonesia (HI), simpang susun Semanggi, serta Bunderan Senayan, dengan perjalanan akhir kembali menuju Balai Kota. Rutenya ini ia tempuh selama tiga kali putaran penuh.
“Pramono mengatakan bahwa mereka berputar tiga kali melalui jalanan kota, yakni rute Sudirman-Thamrin sebanyak tiga putaran penuh. Dia menjelaskan dirinya berkendara dengan laju 35 kilometer per jam,” ujar Pramono saat berada di Balai Kota, Jakarta.
Dia membatalkan perjalanannya melalui jalur Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta karena mendapat kritik dari komunitas pengendara sepeda.
Bike To Work
Sebab, JLNT tersebut tidak bisa dilewati oleh sepeda maupun sepeda motor.
2. Pramono berencana menjadikan Jakarta sebagai tujuan olahraga bertaraf global.
Pramono dikenal mempunyai kegemaran mengendarai sepeda sejak masa jabatan sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Maju. Ia kerap kali memposting aktivitas bersepedanya di media sosial. Karena alasan tersebut, dia merasa gembira dapat turut serta dalam acara Silahturide tahun 2025.
Pramono menyampaikan bahwa kedepannya ia berharap Jakarta dapat menjadi tuan rumah bagi event-event olahraga bertaraf internasional. “Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya dengan sengaja memakai
outfit Jakarta International Maraton
, sepatunya memilikiwarnai berbeda pula. Sepatu ini nantinya akan dipakai saat
Jakarta International Maraton,
tetapi tentu saja tidak mengikuti yang tersebut
full
maraton atau
full
Maraton. Saya hanya ambil bagian dalam perlombaan lari sejauh 10 kilometer,” ujar Pramono.
3. Otoritas transportasi menerapkan penataan arus lalu lintas di 28 lokasi jalan protokol.
Selagi perayaan silat turah tahun 2025 sedang dilangsungkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan pengaturan lalu lintas di 28 lokasi jalan protokol. Aturan tersebut mulai diberlakukan dari jam 05:30 pagi sampai dengan jam 08:00 pagi waktu setempat.
“Agar acara tersebut berjalan lancar, kita akan menerapkan perubahan arus lalu lintas di 28 persimpangan jalan yang terkait dengan jalur protokol,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo melalui pernyataan tertulis pada tanggal 17 April 2025 kemarin.
Syafrin menyatakan bahwa jalur yang akan ditempuh para pesepeda melewati berbagai jalan protokoler, dengan titik awal di Balai Kota Jakarta, lalu mengarah ke Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, Bundaran Senayan, dan akhirnya kembali lagi ke Balai Kota.
Rencana rekayasa lalu lintas akan diterapkan berdasarkan kondisi saat itu, khususnya pada area antara Bundaran Patung Kuda sampai Bundaran HI menggunakan metode pembukaan dan penutupan.