Perjalan Sukses Indah Dhamayanti: Dari Bupati Hingga Wakil Gubernur NTB di Bawah Kepemimpinan Prabowo


berita kacanginka

Berikut adalah jejak karir Indah Dhamayanti Putri Wagub NTB yang diangkat oleh Prabowo Subianto.

Berdasarkan data yang dirangkum oleh KPU, pasangan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024.

Apa saja yang terjadi dalam kariernya sebagai Indah Dhamayanti Putri? Ini dia rincian selengkapnya.

Indah Dhamayanti Putri dilahirkan di Kabupaten Dompu pada tanggal 19 November 1981 lalu.

Indah kecil menghabiskan waktu di tempat lahirnya.

Dia menyelesaikan pendidikannya di tingkat dasar di SDN Dompu pada tanggal 14 Juni 1993.

Setelah memasuki masa remajanya, Indah Dhamayanti melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Mataram hingga berhasil menyelesaikan studinya pada tanggal 11 Juni 1998, serta meraih gelar dari PKBM-LPMP pada tanggal 30 Desember 2005.

Dia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi IlmuEkonomi (STIE) Bima pada tahun 2018.


Karier Politik

Nama Indah Dhamayanti tak luput dari pendengaran masyarakat Kabupaten Bima.

Dia merupakan istri dari Ferry Zulkarnain, yang menjabat sebagai Bupati Bima untuk dua masa jabatan yaitu tahun 2005-2010 dan 2010-2015.

Indah Dhamayanti menapaki jalan karier dalam bidang politik seperti halnya suaminya dengan bergabung sebagai kader Partai Golkar.

Dia kemudian dipilih sebagai Ketua DPRD pada tahun 2014.

Dua tahun setelah itu, jalannya karir politik Indah Dhamayanti meningkat ketika ia menjabat sebagai Bupati Bima untuk masa bakti 2016 hingga 2021.

Pada periode berikutnya, seorang ibu yang memiliki dua anak kembali dipilih menjadi pemimpin utama di Kabupaten Bima.

Indah Dhamayanti beserta pasangannya Dahlan M. Noer secara resmi terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima untuk masa jabatan tahun 2021 hingga 2026.

Kedua belah pihak dilantik oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah di kantor Gubernur NTB pada hari Jumat, 26 Februari 2021.


Program Seribu Hari Kerja Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Menghemat Rp 3,7 Miliar untuk Anggaran Mobil Dinas

Berikut adalah program 100 hari kerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal serta Indah Dhamayanti Putri.

Sesuai dengan informasi yang ada, Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Lalu Muhammad Iqbal serta Indah Dhamayanti Putri secara langsung mengimplementasikan visi, misinya, dan berbagai program mereka.

Selanjutnya, Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri diresmikan oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Februari 2025 yang lalu.

Dalam program seratus hari kerjanya, ia bersumpah untuk meningkatkan standar perekonomian.

Pada pidatonya ketika menyerahkan jabatan, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan berbagai poin penting dalam rangka mencapai visinya yaitu NTB yang Maju dan Terkenal Dunia. Salah satunya adalah perbaikan manajemen birokrasi di Pemprov NTB.

“Bila seseorang berniat untuk berlari, maka mekanisme birokrasinya akan bekerja secara efisien. Penyusunan struktur dimulai dari sistem meritocrasi, yaitu penugasan pegawai dalam birokrasi kita didasarkan pada keahlian, capaian prestasi serta dedikasi mereka dan tidak disebabkan oleh aspek seperti afiliasi kelompok, tingkat ekonomi sosial maupun hubungan pribadi,” ungkap Iqbal, Kamis 5 Maret 2025.

Iqbal menginginkan agar birokrasi di Pemerintahan Propinsi NTB dapat bekerja sama dengan pemerintah nasional supaya tujuan pengembangan menjadi lebih terfokus dan tegas meski kondisi keuangan daerahnya dibatasi.

Bukan hanya reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas perekonomian akan menjadi tanggung jawab Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri yang perlu diatasi dengan cepat dalam waktu mendatang.

Iqbal berharap agar pertumbuhan ekonomi berasal dari sektor-sektor dalam industri yang didukung oleh komoditas primadona, termasuk di antaranya adalah pertanian, peternakan, kelautan serta perikanan.

“Hilirisasi tak sekadar pilihan, melainkan prinsip bahwa seluruh keuntungan dari tanah NTB harus dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat NTB,” ujar Iqbal.

Iqbal menginginkan agar setiap program di masa mendatang memperoleh dukungan dari seluruh pihak untuk menciptakan kelancaran dalam pelaksanaannya.


Pangkas Anggaran Mobil Dinas

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal telah mengurangi dana untuk pembelian mobil dinas.

Awalnya, dana yang dialokasikan untuk mobil dinas gubernur dan wakil governor adalah senilai 5,7 miliar rupiah tetapi kemudian dikurangi menjadi 3,7 miliar rupiah.

“Pengurangan biaya sebesar tiga miliar, kita tak perlu berlebihan karena Provinsi ini sudah sesak. Mari fokus kembali,” ujar Lalu Iqbal pada hari Jumat (7/3/2025).

Lalu Iqbal menyebut bahwa seperti anggaran lainnya, anggaran pembelian kendaraan dinas juga telah diperiksa dari awal. Awalnya, baik gubernur maupun wakil governor menerima alokasi Rp2,8 miliar per orang untuk membeli kendaraan dinas, namun jumlah tersebut kini berkurang menjadi Rp1 miliar.

Untuk mendukung efisiensi kerjanya, Iqbal mengendarai mobil Hyundai Palisade 2025 model tujuh penumpang jenis SUV yang berwarna hitam dan dibanderol dengan harga antara Rp1 miliar sampai Rp1,2 miliar.

Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri mengendarai mobil Hyundai Palisade 2025 dengan tujuh tempat duduk versi hatchback yang berwarna putih dan memiliki nilai antara Rp943 juta sampaiRp 1 miliar.

Bukan hanya dana untuk membeli kendaraan resmi yang dikecilkan karena upaya menghemat biaya, proyek konstruksi yang kurang penting juga perlu ditangguhkan sementara waktu.

Terkait dengan pengurangan anggaran yang dilakukan oleh Pemprov NTB, Lalu Iqbal menyebut hal itu masih dalam tahap pengecekan, tetapi sesuai dengan hipotesa dari pemerintah pusat, setiap wilayah perlu melakukan efisiensi anggaran hingga 30% dari total APBD.

Namun, kita akan mengevaluasi hal ini selanjutnya mengingat adanya petunjuk untuk tidak menerapkan pengurangan biaya pada budget operasional, termasuk sewa dari pihak ketiga, gaji karyawan, dan perjalanan sebesar 50%, ujar mantan Duta Besar RI untuk Turki tersebut.


(berita kacanginka/TribunBatam.id)