Perhatikan! Pertemuan Weton Minggu Kliwon dan Pon Dalam Primbon Jawa: Tantangan Mencari Jodoh


berita kacanginka

Menurut primbon Jawa, tiap pasangan punya peluang keserasian yang dapat diukur berdasarkan data weton mereka. Namun demikian, bukan bermakna seluruh gabungan weton akan menghasilkan nasib baik.

Satu contohnya adalah gabungan antara hari Minggu Kliwon dan Minggu Pon, yang dikatakan menyimpan berbagai ujian apabila menjadi pasangan dalam kehidupan. Bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut, mari kita bahas selengkapnya.

Menurut penjelasan pada salah satu video di kanal YouTube Sabdaning Ratu, Minggu Kliwon memiliki jumlah neptu 13, sedangkan Minggu Pon neptunya 12. Jika dijumlahkan, hasilnya 25. Dalam primbon, angka 25 termasuk hitungan yang berat karena disebut “tibo balekadawang”.

Ini berarti bahwa pasangan tersebut memiliki potensi untuk menghadapi ujian berbentuk penyakit dalam kehidupan perkawinannya, entah itu salah satunya atau bahkan kedua-duanya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa perjalanannya dalam rumah tangga akan diuji melalui aspek kesehatan mereka.

Di samping itu, ciri khas kedua weton tersebut dipandang sebagai tidak stabil. Weton Minggu Kliwon tergolong dalam kelompok “cucuk,” yang berarti pandai mendapatkan penghasilan. Di lain pihak, Minggu Pon termasuk ke dalam kelompok “silit,” atau ahli dalam hal membelanjakan uang dengan boros. Bayangkan saja, satu bagian bekerja ekstra untuk mengejar pendapatan, sedangkan satunya lagi sangat mahir dalam urusan perbelanjaan. Hal ini dapat menjadi penyebab konflik yang lumayan sering muncul di lingkungan rumah tangga.

Belum termasuk, karakter Minggu Pon dikenal sebagai “aras kembang,” yakni seseorang yang cepat mendapat perhatian dari lawan jenis. Di dalam perkawinan, situasi seperti itu dapat menjadi risiko, terlebih dengan kemungkinan timbulnya pihak ketiga. Jika tak diatur dengan baik, hal tersebut bisa mengarah pada perselisihan serta rasa iri hati yang akan memperburuk ikatan pernikahan mereka.

Secara emosional, hari Kliwon diketahui memiliki hasrat atau ambisi yang kuat namun cenderung cepat berganti pikiran. Sementara itu, hari Pon lebih rentan menghadapi tekanan dan stres. Campuran kedua elemen tersebut dapat memicu perdebatan yang kerap kali muncul akibat masalah-masalah sepele.

Oleh karena itu, sesuai dengan primbon, perhitungan weton tersebut termasuk kategori yang cukup berisiko apabila menjadi dasar perkawinan. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak dapat bersatu, tetapi sebenarnya diperlukan upaya tambahan serta ketekunan besar bagi mereka yang menginginkan ikatan ini bertahan lama. Ingatlah, pengetahuan tentang weton ini dimaksudkan sebagai alat pemikirannya, bukan hal yang harus disesali ataupun dibutakan oleh keyakinannya, akan tetapi digunakan sebagai acuan untuk merancang langkah-langkah guna mencapai harmoni dalam kehidupan keluarga.

Jika Anda berpikir bahwa pasangan Anda tidak serasi menurut perhitungan weton, jangan langsung putus asa. Ada alternatif lain seperti melakukan ritual ruwatan atau memberikan sedekah sesuai dengan hari lahir weton untuk menyelaraskan energi dan meminimalisir ujian yang muncul. Namun demikian, prioritas utama harus selalu diberikan pada komunikasi serta pemahaman satu sama lain, karena cinta sejati bukan cuma tentang angka-angka tersebut, melainkan juga proses bersama-sama melewati tantangan. (*)