Menantikan Pertarungan Sengit Francisco Rivera vs Iran Junior dalam Derby Surabaya antara Persebaya dan Madura United


berita kacanginka

Persebaya Surabaya siap menghadapi pertandingan ketat lawan Madura United pada minggu ke-29 Liga 1 Indonesia. Pertandingan yang dikenal sebagai Derby Suramadu itu berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (20/4).

Ke dua regu tersebut menghadapi pengaruh besar dari pemain sayap menyerang dalam laga antara Persebaya dan Madura United. Pemain-pemain itu ialah Francisco Rivera serta Iran Junior.

Apabila tanpa hambatan pada situasi kedua atlet tersebut, mereka kemungkinan besar akan diturunkan oleh sang pelatih masing-masing. Terlebih lagi, Rivera telah siap untuk dipertandingkan kali ini setelah melewatkan pertarungan sebelumnya menghadapi Persija Jakarta dikarenakan terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Sebelum para pemain yaitu Rivera dan Iran Junior bertemu, Berita Kacanginkaaan menyediakan data statistik performa kedua pemain ini dengan merujuk kepada informasi dari situs seperti Transfermarkt dan Sofascore.


1. Francisco Rivera

Penyerang dari Meksiko ini telah menjadi salah satu transfer terbaik yang dilakukan oleh Persebaya di musim ini. Rivera memegang peranan krusial dalam strategi Paul Munster.

Awal musimnya mungkin tampak kurang meyakinkan bagi Rivera karena ia belum sukses mencetak gol atau memberikan asist dalam lima pertandingan pertamanya. Akan tetapi, ketika timnya berhadapan dengan Persik Kediri, performanya naik drastis setelah dia berhasil menyumbangkan satu gol dan satu asist pada pertandingan tersebut.

Sejak pertandingan tersebut, menurut data Transfermarkt, Rivera telah mengemas tujuh gol serta lima assist dalam 23 penampilannya. Terlebih lagi, ia kini menduduki posisi sebagai pemain dengan jumlah gol danassist tertinggi untuk Persebaya hingga saat ini.

Satu pertandingan istimewa dalam karirnya adalah ketika berhadapan dengan Persib Bandung. Menurut data SofaScore, Rivera tidak hanya menyumbangkan satu gol dan satu asist, tetapi juga menyelesaikan dua umpan penting. Tambahan lagi, pemain bernomor punggung tujuh tersebut mampu membawa bola sebanyak tiga kali dari empat usaha yang dilakukannya.

Rivera seperti jantung dari serangan Persebaya. Apabila pemain yang berumur 30 tahun itu tak hadir, Persebaya kelihatan bingung tanpa arah. Ketika dirinya tidak bertanding, Tim Hijau Sudah merasakan empat kali kekalahannya.


2. Iran Junior

Setelah kepergian Francisco Rivera, Madura United memboyong gelandang ofensif dari Brazil bernama Iran Junior. Sebagai anggota tim yang masih baru, Iran Junior menghadapi tantangan dalam menampilkan performa optimalnya pada awal kompetisi. Tak hanya itu, di pertandingan ketiga mereka lawan Persita Tangerang, ia bahkan telah menerima kartu merah.

Gol pembukanya tercatat ketika timnya berlaga melawan Dewa United pada babak awal. Kemudian performanya meningkat dan berhasil menjaringkan gol kedua saat bertemu dengan Arema FC.

Kehadiran pelatih baru Alfredo Vera memberikan dampak positif terhadap performanya. Iran Junior telah menyumbangkan satu gol dan satu assist sejak ditangani oleh sang pelatih asal Argentina itu di Madura United.

Satu pertandingan istimewa yang dilakukan oleh gelandang berumur 29 tahun itu adalah saat timnya unggul atas Dewa United di bulan Februari kemarin. Di luar pencapaian memborong skor, Iran Junior juga sukses melepaskan dua tembakan akurat serta membawa pulang bola dengan sempurna dalam kedua usaha yang ia coba.

Tentu menarik melihat bagaimana pertempuran para pemain di area tengah akan terjadi esok hari. Kedua klub memiliki tujuan yang berlainan saat ini; Persebaya bertekad mendapatkan kemenangan demi mengurangi selisih poin dengan Dewa United dan Persib Bandung. Di sisi lain, Madura United sedang berupaya keras untuk merebut tiga angka agar bisa lepas dari jurang degrasiasi.