berita kacanginka
–
PADANG
–
Gunung Marapi
Di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, gunung berapi kembali meletus pada hari Sabtu, tanggal 19 April, pukul 06:11.
Erupsi Gunung Marapi
Itu menyebar abu gunung berapi sejauh 1.000 meter dengan arah cenderung menuju bagian selatan.
“Erupsinya berlangsung pada pukul 06.11 WIB dan kolom debunya teramati mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak gunung,” ungkap Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi Teguh yang bertempat di Padang, Sabtu (19/4).
Pengawasan PGA menunjukkan bahwa kolum abu dari letusan memiliki warna kelabu dan ketebalan yang cenderung mendominasi arah selatan.
Letusan tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo puncak 30,3 millimeter dan durasi kira-kira 42 detik.
Pada hari Rabu (16/4), PGA mengabarkan bahwa Gunung Api yang berdiri 2.891 meter dari permukaan laut tersebut meletus dengan ketinggian kolom debunya mencapai sekitar 800 meter.
Erupsinya tercatat pada seismograf dengan amplitudo puncak mencapai 30,1 millimeter dan durasi kira-kira 52 detik.
Pada saat ini, Gunung Marapi memiliki tingkat peringatan Level II (Waspada). PVMBG telah menyampaikan beberapa saran, termasuk permintaan kepada warga, pendaki, ataupun tamu untuk menjauhkan diri dan tidak melakukan kegiatan apapun di area dengan jari-tangan tiga kilometer dari kawah Verbeek sebagai titik pusat aktivitas gunung tersebut.
Berikutnya adalah menyarankan kepada penduduk yang tinggal di dekat lembah, aliran atau tepi sungai-sungai dengan sumber air dari puncak Gunung Marapi agar tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya longsoran lumpur akibat banjir ketika musim hujan tiba.
Selanjutnya, apabila terdapat hujan abu, warga diminta memakai masker yang menutupi hidung dan mulut guna mencegah masalah pada sistem pernafasan (ISPA).
(antara/jpnn)