berita kacanginka
Mengenali perasaan serta perspektif pihak lain—yang biasa disebut dengan empati—merupakan karakteristik vital untuk mengembangkan ikatan yang kokoh dan berarti.
Walaupun kadang-kadang dipandang lebih mendominasi bagi perempuan, banyak laki-laki pun mahir dalam seni empati ini.
Berdasarkan ilmu psikologi, terdapat berbagai macam tindakan rutin yang umumnya dilakukan oleh kaum adam dengan tingkat kepekaan emosional yang tinggi.
Tindakan tersebut tidak sekadar menjadikan mereka sebagai sahabat atau kekasih yang berkualitas, tetapi juga menggambarkan ketajaman sifat mereka. Berdasarkan kutipan tersebut, hal itu dapat diambil kesimpulannya.
geediting.com
Sabtu (19/4), di bawah ini terdapat beberapa karakteristik perilakunya sebagai berikut.
1. Mereka Sungguh Mendengarkan.
Salah satu indikasi utama dari rasa empati adalah kemampuan untuk sungguh-sungguh mendengarkan saat seseorang sedang bercerita. Hal ini melampaui sekadar mendengar perkataan, tetapi juga mencakup pemahaman terhadap arti di belakang ucapan tersebut, intonasi, serta gerakan fisik. Laki-laki yang memiliki kepekaan akan menghindari penyelaan atau cepat-cepat menawarkan jawaban; sebaliknya, mereka selalu ada secara keseluruhan.
2. Mereka Menghargai dan Menyahkan Emosi Orang Lain.
Seorang pria yang memiliki rasa kemanusiaan tinggi tidak merendahkan perasaan orang lain. Malahan, ia mengenali serta mengakui emosional itu, membuktikan bahwa dia menyadari dan menerima bagaimana seseorang merasa walaupun dia mungkin tak seluruhnya sependapat.
3. Mereka Memberikan Dukungan Sesuai Kebutuhan.
Setelah mengikuti dan memahami, mereka menyadari bagaimana caranya untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Bentuk dari dukungan tersebut dapat mencakup ucapan motivasi, pertolongan nyata, ataupun hanya dengan hadir sebagai pendamping yang tenang. Mereka sadar akan ragam dukungan mana yang paling efektif di kondisi masing-masing.
4. Mereka Tidak Ragu Untuk Memperlihatkan Kekurangan Diri Mereka.
Empati tidak melibatkan sikap “kuat” atau menyembunyikan perasaan. Laki-laki yang empatis berani mengungkapkan kelemahan pribadi mereka, yang membuatnya dapat bersentuhan secara mendalam dengan pengalaman emosi orang lain serta mendorong orang lain untuk melakukan hal serupa.
5. Mereka Memahami Visi Secara Keseluruhan.
Seseorang dengan sifat simpatetis mampu mengamati kondisi dari beberapa perspektif. Mereka mencerminkan dampak tindakan mereka terhadap pihak lain dan berupaya merasionalisasikan latar belakang tingkah laku orang lain, meskipun hal tersebut bisa jadi sukar dimengerti.
6. Mereka Memaafkan.
Mampu mengasihani, baik terhadap diri sendiri atau oranglain, merupakan elemen krusial dalam empati. Hal ini tidak bermakna bahwa kita harus menghilangkan ingatan akan kesalahan tersebut, tetapi lebih kepada pelepasan rasa marah dan kebencian, sehingga membuka jalan bagi proses pemulihan serta peningkatan ikatan antara individu.
7. Mereka Menghargai Batasan.
Seorang laki-laki yang memiliki rasa simpati akan menghargai batas-batas personal orang lain. Dia peduli dengan area privat, keperluan emosi, dan juga pembatasan fisikal dari individu tersebut tanpa menimbulkan paksaan atau menjatuhkan pendapatnya sendiri.
Empati merupakan suatu proses, bukan akhir dari perjalanan. Tindakan-tindakan tersebut menggambarkan bahwa empati dapat dianggap sebagai kemampuan yang bisa dikembangkan dengan latihan serta pemahaman pribadi setiap hari.