Heboh Dunia Crypto! Bursa eXch Ditutup Tiba-tiba Setelah Diduga Terlibat Pencucian Uang Hacker Bybit
Nandai, Bengkulu –
Dunia cryptocurrency kembali ramai karena penutupan mendadap sebuah bursa.
eXch
.
Bursa ini telah memberitahukan penutupannya secara keseluruhan pada 1 Mei 2025 setelah menerima laporan yang menduga bahwa platformnya dipakai sebagai alat pencucian uang hasil serangan cyber skala luas ke bursa.
Bybit
.
Pernyataan yang dibagikan tanggal 17 April kemarin tersebut oleh
eXch
menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil sesudah sebagian besar anggota tim manajemen memutuskan untuk mundur.
Banyak Warga dari Republik Indonesia Membeli Emas Massal, Apa Saja Dugaan Harga Emas di Tahun 2026? Berikut Penjelasannya Menurut Ustad Adi Hidayat
Rekor Terbaru! Nilai Emas Antam pada Tanggal 17 April 2025 Melampaui Rp2 Juta, Lihat UBS & Galeri24. Perhatikan juga Grafik dari Pegadaian Berikut ini
Tindakan ini adalah jawaban untuk tuduhan penting yang mengatakan bahwa kelompok hacker dari Korea Utara, Lazarus Group, menggunakan pertukaran sebagai alat.
eXch
untuk membersihkan sekitar $35 juta.
Uang tersebut diyakini erat kaitannya dengan jumlah USD 1,4 miliar yang sukses diambil oleh para perusuh dalam kasus pencurian itu.
Bybit
.
Pihak
eXch
mengungkapkan bahwa mereka dijadikan sasaran oleh “Operasi Transatlantik Aktif”, yang dimaksud adalah upaya untuk mencegah kelanjutan aktivitas mereka serta bisa jadi akan membawa mereka ke ranah hukum.
“Walaupun kita dapat tetap berfungsi walaupun terdapat sejumlah usaha yang gagal dalam menghentikan infrastruktur kita (usaha tersebut pun sudah ditegaskan sebagai komponen dari operasi ini), kita merasa bahwa tak ada manfaatnya apabila bekerja di lingkungan yang tak ramah dan menjadikannya sasaran utama bagi SIGINT [Intelejen Sinyalan], hanya disebabkan oleh beberapa pihak yang keliru memahami maksud kita,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi.
eXch
.
Sebelumnya,
eXch
sempat mengingkari temuan para detektif kripto yang menyebutkan bahwa mereka berperan dalam pencucian uang digital milik Lazarus Group.
Akan tetapi, selanjutnya mereka mengakui bahwa platfomr mereka sebenarnya sudah menangani “sejumlah kecil dana” yang berhubungan dengan insiden peretasan yang terjadi pada bulan Februari lalu.
Bybit
.
Pada pengumumannya yang menyatakan penutupan proyek tersebut, sejumlah anggota dari tim manajemen berpartisipasi.
eXch
menggarisbawahi perhatian pasar terhadap kerahasiaan data pengguna.
Mereka menyatakan bahwa beberapa bursa cryptocurrency lainnya malahan “mengambil keuntungan dari pelanggan melalui aturan tak wajar” saat mencoba menumpas tindak pencucian uang.
Perbandingan Laptop Terkini 2025: ASUS Gaming melawan Acer Aspire 3 Spin i3, Siapakah Pemenangnya?
Tampilan Terbaru iPhone 17 Pro Max Beredar! Kameranya Luas Seperti Google Pixel 9 Pro, Begini Detailnya
Serangan Bybit: Salah Satu Yang Paling Besar Dalam Riwayat Kriptocurrency
Peretasan terhadap
Bybit
tercatat sendiri sebagai salah satu kasus peretasan paling besar dalam sejarah industri kripto.
Sebagai akibat dari serangan itu, lebih dari $5 miliar dana milik pengguna dikabarkan ditarik dari platform, termasuk juga dana yang telah disita perampok.
Bybit
, Ben Zhou mengungkapkan pada tanggal 22 Februari kemarin, bahwa timnya telah menyiapkan prosedur untuk “mengganti kerugiannya” apabila dana yang lenyap gagal dikembalikan.
Namun, setelah kejadian tersebut,
Bybit
melaporkan penutupan berbagai fitur pada platform Web3 serta mengakhiri aktivitas pasar untuk token tidak dapat ditukar (NFT).
Hingga 10 April 2025,
Bybit
Dikabarkan telah sukses mengembalikan pangsa pasarnya hingga mencapai sekitar 7%, jumlah yang serupa dengan sebelum insiden peretasan terjadi.
Bursa tersebut menghadiahkan jumlah lebih dari $2 juta bagi para pemburu informasi yang mampu menyediakan rincian yang bisa digunakan untuk memblokir sebagian dana yang terlacak di platfom lain.
Harga Bitcoin Saat Ini Melonjak Menembus US$85.000, Apakah Tanda Bullish yang Keras?
Bitcoin Saat Ini Turun ke Rp 1,28 Miliar: Apakah Yang Sedang Terjadi Di Dunia Crypto?
Dana yang berhasil di blokade diperkirakan mencapai kira-kira 89% dari jumlah total $1,4 miliar dana yang direbut pada tanggal 20 Maret kemarin.
Penutupan
eXch
Tentu saja akan menambah daftar panjang hambatan yang dihadapi oleh sektor crypto, terutamanya berkaitan dengan masalah keselamatan dan peraturan.
Investor serta pemakai diminta agar tetap waspada saat memilih bursa crypto dan senantiasa mengikuti update informasi berkaitan dengan perlindungan aktiva digital mereka.