berita kacanginka
Arena gemerlap Final Piala Asia U17 2025 akan segera menghangatkan atmosfer! Uzbekistan berhadapan dengan Arab Saudi.
Dua kesebelasan yang memiliki latar belakang serta dorongan beragam bakal bertemu di Stadion King Fahd Sports City pada Minggu (20/4) malam.
Tuan rumah Arab Saudi akhirnya kembali ke partai puncak setelah menunggu selama 37 tahun, menghadirkan spirit sejarah dan dorongan dari para pendukung mereka.
Pada saat bersamaan, Uzbekistan muncul sebagai serigala putih berkelaparan untuk gelar, berusaha menyusun kembali kesuksesan mereka pada tahun 2012.
Pertarungan di antara kedua tim muda ini tidak hanya tentang memperebutkan trofi, tetapi juga merupakan cerita pemburu rekaman, martabat, serta impian besar yang telah tertanam sejak babak grup.
Siapa yang akan mengakhiri acara dengan perayaan kemenangan?
Sebagaimana telah disebutkan, Arab Saudi yang menjadi tuan rumah berhasil mendapatkan tiket pertamanya menuju final Piala Asia U17 2025. Dengan gelar julukannya sebagai tim muda El-Habhoub Al-Akhdhar atau singa hijau, pasukan ini mengalahkan Korea Selatan lewat babak penalty dengan skor 3-1 setelah sebelumnya seri 1-1 dalam waktu normal 90 menit permainan.
Inilah kali pertama Arab Saudi mencapai babak final Piala Asia U17 sejak 37 tahun terakhir. Sebelumnya, mereka tercatat sebagai juara pada edisi Piala Asia U17 1988.
Simplesnya, setelah itu mereka tak pernah kembali tampil di pertandingan final.
Sementara itu, tim lawannya, Uzbekistan, berhasil menang telak atas Korea Utara dengan skor 3-0.
Tiga gol yang membantu Uzbekistan maju ke babak final Piala Asia U17 2025 dicetak oleh Sadriddin Khasanov, Jamshinbek Rustamov, serta Abubakir Shukurullaev.
Korea Utara benar-benar bertanding dengan hanya sepuluh pemain mulai dari menit ke-40 karena Kang Myong-Bom mendapat kartu merah.
Ini adalah kali ketiga pasukan Serigala Putih, sapaan Uzbekistan, berpartisipasi dalam babak final Piala Asia U17.
Terakhir kali Uzbekistan mencapai final Piala Asia U17 pada tahun 2012, saat itu tim berhasil mengubah kesempatan tersebut menjadi gelar juara.
Apabila Arab Saudi menjadi juara, mereka akan mendekati Jepang untuk menjadi tim paling sukses di Piala Asia U17 dengan empat gelar. Dengan demikian, jumlah trofi Arab Saudi nanti akan tertinggal satu (yaitu tiga) dibandingkan dengan tim muda Samurai Biru.
Meskipun Uzbekistan yang menutup turnamen dengan posisi teratas, pasukan Serigala Putih berhasil meraih dua titel juara di Piala Asia U17.
JADWAL PEMAINAN AKHIR PIALA ASIA U17 TAHUN 2025
Pukul 22.00 WIB – Uzbekistan melawan Arab Saudi (Stadion Olahraga King Fahd)
Review Laga Uzbekistan melawan Korea Utara
Uzbekistan U17 hampir mencetak gol melalui tendangan kepala Abubakir Shukurullaev di menit ke-10, namun upaya tersebut berhasil diblokir oleh penjaga gawang Korut U17, Jong Hyon-Ju, dengan menggunakan tangannya yang kanan.
Korea Utara U17 membalas hanya dua menit kemudian usai An Jin-Sok sukses menggiring bola melewatkan lima bek lawan hingga akhirnya berada di depan gawang.
Pertandingan sayang sekali karena akhirnya tidak berjalan dengan sempurna dan dapat diselamatkan oleh kiper dari Uzbekistan.
Tim nasional Uzbekistan U17 diberikan tendangan penalti pada menit ke-25 karena Ri Kang-Song diduga melanggar pemain bernomor punggung tujuh dari Uzbekistan, Sadriddin Khasanov.
Uzbekistan yang dikenal dengan julukan Serigala Putih sukses memimpin pertandingan setelah pemain dari tim nasional U17 Korea Utara, Choe Chung-Hyok, tidak sengaja mencetak gol bunuh diri. Hal ini terjadi menyusul kekacauan pasca tendangan penalti berhasil ditolak kiper.
Setelah diperiksa, sang hakim lapangan membatalkan gol itu lantaran pemain dari tim nasional Uzbekistan telah menyinggahi posisi dengan masuk ke area terlarang sebelum eksekusi pinalti dijalankan.
Tim nasional Uzbekistan berhasil mencetak gol lagi di menit ke-31 ketika Khasanov menggoyahkan jala gawang timnas Korea Utara, dia sukses melewati seorang bek lawan.
Uzbekistan sekali lagi mengancam gawang Korea Utara pasca tendangan menyamping yang mentok ke mistar gawang.
Di menit ke-40, Korut U17 harus bertanding dengan hanya 10 pemain karena Kang Myong-Bom dikeluarkan lapangan akibat menerima kartu merah usai mendapatkan kartu kuning yang kedua dari sang wasit.
Setelah menyelesaikan babak pertama, timnas Uzbekistan memimpin dengan skor 1-0 atas timnas Korut U17.
Lebih unggul dalam jumlah pemain memungkinkan Uzbekistan tampil dengan lebih leluasa. Namun, lawannya pun tidak tinggal diam dan memberikan perlawanan sengit.
Mereka malah menampilkan performa yang lebih baik saat membangun serangan, walaupun berbagai usaha mereka berhasil diblokir oleh Khasanov dan kawan-kawannya.
Pada menit ke-60, pertandingan menjadi semakin sengit dengan pelanggaran dari tim Korea Utara. Berulangkali, para pemain Uzbekistan mendapat tekel yang sangat kuat saat mencoba mengembangkan serangan cepat mereka.
Uzbekistan memanfaatkan keuntungan jumlah pemain untuk menggandakan unggulannya. Pada menit ke-62, Jamshinbek Rustamov berhasil mencetak gol yang membawa tim mereka menjauhi lawan dengan skor 0-2.
Tiga menit kemudian, Serigala Putih mencetak gol lagi. Kali ini Abubakir Shukurullaev yang berhasil membobol jaring Korea Utara berkat kekeliruan bertahan dari pasukan lawan.
Uzbekistan memimpin 3-0.
Dengan waktu yang tersisa, Korea Utara berusaha minimal menyentuh skor agar bisa merubah alur pertandingannya. Di saat bersamaan, Uzbekistan lebih condong ke kontrol bola selama sisa waktu tersebut.
Skor akhir 0-3 mengakhiri laga dengan kemenangan bagi tim Serigala Putih.
(berita kacanginka/TribunNews)