berita kacanginka
Gunung Marapi dilaporkan telah meletus lagi pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025 di pagi hari.
Gunung tersebut yang terletak di Sumatera Barat mulai meletus sekitar pukul 06.11 WIB.
Melansir dari Kompas.com, gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik hingga setinggi 1 kilometer dari puncak gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
“Amplitudo maksimal dari erupsinya tercatat pada angka 30,3 mm dengan durasinya selama 42 detik,” jelas petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo dalam pernyataannya.
Kemudian kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Selatan.
Pada saat ini, tingkat siaga Gunung Marapi ada di level II, oleh karena itu disarankan kepada masyarakat agar menjauh dan tidak melakukan aktivitas dalam jarak 3 kilometer dari kawah gunung tersebut.
“Tidak hanya itu, kami juga menyarankan kepada warga yang bertempat tinggal di dekat lembah ataupun aliran sungai dengan sumber air dari puncak Gunung Marapi agar tetap waspada akan kemungkinan adanya bahaya longsoran lumpur panas, khususnya pada masa penghujan,” jelas Teguh.
Sehubungan dengan insiden tersebut, Teguh menyarankan kepada masyarakat untuk memakai masker ketika ada hujan abu, sebab hal itu bisa berbahaya bagi kesehatan.
Pertama-tama, Gunung Marapi meletus pada tanggal 3 Desember 2023 dengan korban jiwa sebanyak 23 orang pendaki yang sedang berada di puncak gunung tersebut. Setelah insiden ini, aktivitas letusan Marapi tak henti-hentinya dan telah memuntahkan abu Vulkanik secara konsisten.
Kerusakan akibat Gunung Marapi masih berlangsung dengan terjadi banjir lumpur pada hari Sabtu (11/5/2024), menewaskan sebanyak 60 orang di wilayah Tanah Datar, Agam, serta Padang Pariaman.
Sumber :
Kompas.com