berita kacanginka
, JAKARTA – Pedangdut
Cici Faramida
menyatakan kembali pesan terkahir yang diberikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Setiap kali bulan Ramadan tiba, dia teringat akan keinginan ibunya agar semua anak-anak beserta cucu-cucunya dapat berkumpul bersama.
Untuk Cici, itu menjadi pesan pamungkas dari sang ibu yang tertanam kuat di memorinya.
“Pesan akhir, kata Bu itu saat Ramadan, umumnya kami berkumpul bersama, Bu sangat menginginkan semua anak-anaknya untuk bertemu dan berbuka puasa serta makan sahur bersama,” jelas Cici Faramida di pemakaman Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara, pada hari Jumat (18/4).
Menurut dia, sang ibu yang sudah meninggal merasa gembira jika dapat bertemu dan menghabiskan waktu dengan anak-anak serta cucunya.
“Sebab kita sudah, Siti pun saat ini ada di Jakarta, jadi berkumpul dengan cucu-cucunya sangat menyenangkan. ‘Apa yang akan kita buat nanti, mau bikin apa?’ Kata Cici Faramida.” Kita juga dapat melakukan shalat bersamaan dan merasakan kebersamaannya,” tambahnya.
Pada kesempatan serupa, Siti KDI menyatakan bahwa Ramadhan tahun ini dirasanya lebih sunyi dan tidak seperti biasanya dibanding dengan tahun-tahun lampau.
“Pada bulan Ramadan waktu itu, kehilangan ibu sungguh dirasakan dengan intens, apalagi dalam kondisi sakit. Ketika berbuka puasa bersama, suasana menjadi hening dan lengah dibandingkan hari-hari normal lainnya. Itulah perbedaan yang kami alami,” jelas Siti.
“Apa lagi soal masakan, yang umumnya ibuku siapkan untuk kami semua putra-putrinya, beliau selalu menanyakannya satu per satu tentang kesukaan mereka dan ingin memakan apa hari itu, hal tersebut membuat kami merindukannya,” lanjutnya.
Berikut ini adalah informasinya, kedua orang tua dari Siti KDI dan Cici Faramida pernah didiagnosis dengan infeksi paru-paru sebelum mereka meninggal.
Roesnaeni juga sempat dirawat di rumah sakit untuk pengobatan.
(mcr7/jpnn)