Cara budidaya tanaman kacang inka secara lengkap. Budidaya tanaman kacang Inka (Sacha Inchi) memerlukan pengetahuan yang baik mengenai kondisi lingkungan, perawatan, dan teknik penanaman. Berikut adalah panduan detail untuk budidaya tanaman kacang Inka:
1. Persiapan Lahan
Lokasi
Pilih lokasi dengan iklim tropis atau subtropis, curah hujan yang cukup, dan sinar matahari langsung. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 100-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tanah
Tanah yang ideal adalah tanah yang subur, gembur, memiliki drainase yang baik, dan pH antara 5,5 hingga 7,5.
Pengolahan Tanah
Bersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Lakukan penggemburan tanah sedalam 30-40 cm dan buat bedengan untuk mencegah genangan air.
2. Pembibitan
Pemilihan Bibit
Gunakan biji kacang Inka yang sehat dan berasal dari tanaman yang produktif. Biji yang baik biasanya berwarna cokelat gelap dan berukuran seragam.
Penyemaian
Rendam biji dalam air selama 24 jam untuk mempercepat perkecambahan. Setelah itu, tanam biji dalam polybag atau wadah semai dengan media tanam campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Tempatkan di area yang teduh dan jaga kelembaban media tanam.
3. Penanaman
Waktu Tanam
Tanam bibit saat musim hujan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup.
Penanaman di Lahan
Setelah bibit tumbuh sekitar 20-30 cm (biasanya 4-6 minggu setelah penyemaian), pindahkan ke lahan tanam. Jarak tanam yang ideal adalah 3 x 3 meter untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup.
Cara Menanam
Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30 cm dan lebar 30 cm. Masukkan bibit ke dalam lubang dan tutup dengan tanah. Padatkan tanah di sekitar bibit untuk memastikan bibit berdiri tegak.
4. Perawatan Tanaman
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan dan musim kemarau. Pastikan tanah selalu lembab namun tidak tergenang.
Pemupukan
Berikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2-3 bulan sekali. Untuk meningkatkan kesuburan, tambahkan pupuk NPK dengan dosis yang sesuai.
Penyiangan
Lakukan penyiangan rutin untuk menjaga area tanam bebas dari gulma yang dapat bersaing dengan tanaman kacang Inka.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan pada cabang yang tidak produktif atau yang tumbuh terlalu rapat untuk meningkatkan sirkulasi udara dan penetrasi sinar matahari.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama Umum
Hama yang sering menyerang kacang Inka antara lain kutu daun, ulat, dan belalang. Gunakan pestisida nabati atau insektisida alami untuk mengendalikan hama ini.
Penyakit Umum
Penyakit seperti jamur dan bakteri bisa menyerang tanaman. Untuk mengatasinya, pastikan sirkulasi udara baik dan tanah tidak terlalu lembab. Jika perlu, gunakan fungisida atau bakterisida organik.
6. Pemanenan
Waktu Panen
Tanaman kacang Inka biasanya mulai berbuah setelah 8-10 bulan penanaman. Buah matang ditandai dengan warna cokelat tua dan biji yang keras.
Cara Panen
Petik buah secara manual dengan tangan atau gunting. Lakukan pemanenan secara berkala setiap 2-3 minggu untuk buah yang matang.
7. Pengolahan Pasca Panen
Pengeringan
Biji kacang Inka harus dikeringkan segera setelah dipanen. Jemur biji di bawah sinar matahari langsung selama 3-5 hari hingga kadar airnya mencapai sekitar 10%.
Penyimpanan
Simpan biji kering dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kualitasnya.
8. Pemasaran
Pemasaran Lokal
Jual biji kacang Inka ke pasar lokal, toko kesehatan, atau langsung ke konsumen.
Ekspor
Pertimbangkan untuk mengekspor biji kacang Inka ke pasar internasional, terutama ke negara-negara yang memiliki permintaan tinggi untuk produk sehat dan alami.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membudidayakan tanaman kacang Inka dengan sukses dan mendapatkan hasil panen yang optimal.