berita kacanginka, TENGGARONG
– Calon Bupati Kukar dengan nomor urut 1, Aulia Rahman Basri, memilih suara pertama kali di desanya sendiri yakni di TPS 001 Desa Kota Bangun Ilir, Kecamatan Kota Bangun pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025.
Aulia tidak datang seorang diri, ia muncul bersama istrinya serta ibu tersayangnya. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa ada pada momen-momen krusial dalam kehidupannya.
Berpakaian seragam putih yang sederhana, sekelompok keluarga kecil melangkah pelan memadu diri dengan khalayak ramai lainnya yang juga menuju tempat untuk menggunakan suara mereka pada pemilihan umum Pilkada Kukar.
Cubitannya di tangan ibunya tidak pernah berhenti, seolah-olah ingin menyampaikan kekuatannya serta doa-restu pada hari yang merupakan puncak dari pertempuran untuk demokrasi.
Tidak ada perlindungan berlebihan atau rombongan besar, hanya tersenyum jujur yang dijawab oleh penduduk dengan salaman hangat.
“Sebelum menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), saya telah mengajukan doa restu kepada ibu terlebih dahulu. Ibu merupakan orang yang senantiasa menemaniku, baik itu dalam urusan hidup pribadiku ataupun di bidang perjuangan politik,” jelas Aulia setelah melakukan pencoblosan.
Menurutnya, hari pemilihan merupakan saat untuk merenungi dan berharap.
Dia meminta bantuan dari para relawan dan pendukung untuk tidak hanya membantu dalam pemUNGKAPkan suara, namun juga meredam konflik di saat terjadi perselisihan akibat perbedaan pandangan politik.
Dia menggarisbawahi bahwa demokrasi harusnya meningkatkan kesatuan, bukannya menyebabkan perpecahan.
“Hari ini adalah momen puncak dari seluruh proses yang telah kita jalani bersama. Saya mengajak semua relawan dan pendukung untuk tetap mengawal suara dari bilik hingga ke penghitungan. Tapi yang paling utama, jagalah kondusivitas dan persaudaraan. Kukar ini rumah kita semua,” tegasnya.
Aulia juga menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan masyarakat selama proses kampanye hingga menjelang PSU.
Dia menyebutkan kinerja timnya di lapangan beserta dengan harapan dari warganya yang tidak pernah berhenti sebagai indikator kuat bahwa tujuan dan janji-janjinya masih dipercaya oleh para penduduk.
“Selalu percaya pada kemenangan, saya menyaksikan betapa sungguh-sungguhnya tim kita bekerja. Sama seperti itu, saya merasakan semangat publik yang menginginkan agar Kukar Idaman Terbaik cepat direalisasikan. Saya meyakini bahwa suara kita tak akan kurang dibanding tanggal 27 November kemarin, malah bisa meningkat,” paparan Aulia dengan nada penuh harapan.
Setelah menyelesaikan proses pemilihan suara, Aulia tidak segera pergi dari tempat itu. Dia meluangkan waktu untuk bersalaman dengan setiap penduduk yang dia temui, membali balik senyuman mereka, dan juga mengabulkan minta foto selfie baik dari remaja maupun lansia.
Sebagian penduduk terlihat begitu tersentuh, mengucapkan doa saat mereka berpelukan dengan hangat. “Bpk Aulia bukanlah sosok yang asing bagi kita. Sudah dari dulu kami mengenalnya. Ia dilahirkan dan dibesarkan di desa ini. Oleh karena itu, kami merasa gembira bahwa beliau memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan di tempat ini,” ungkap salah satu penduduk bernama Mariati (55). (*)