Akademi Garuda: Mendirikan Dasar untuk Ekosistem Sepak Bola Indonesia yang Berkelanjutan


berita kacanginka

– PSSI mengenalkan program Manajemen Olahraga dengan nama Garuda Academy yang telah mendapatkan dukungan penuh dari FIFA dan AFC.

Inisiatif ini datang dari PSSI yang bertujuan menyediakan pendidikan sesuai guna mendukung pengembangan bidang manajemen olahraga di Indonesia melalui kurikulum yang disusun oleh FIFA Campus serta AFC Academic Center of Excellence.

Kedatangan program Garuda Academy diproyeksikan dapat menguatkan sistem persepakan nasional Indonesia.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menggarisbawahi bahwa Garuda Academy bertujuan untuk meregenerasi pengelola di bidang sepak bola.

” Ini tidak mirip dengan sekolah sepak bola biasa,” terang Erick Thohir ketika mengunjungi Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, pada hari Jumat (18/4), sebagaimana dilaporkan oleh ANTARA.

Menurut dia, peningkatan kemampuan manusia (KM) serta di sektor administrasi klub sepak bola, amat krusial guna menciptakan pergantian generasi yang efektif dan merancang lingkungan olahraga sepak bola Indonesia agar bertahan lama.

Dia mengungkapkan bahwa dalam struktur organisasi PSSI, sudah terdapat panduan terbaru yang menetapkan batas sebanyak tiga periode untuk memegang jabatan tertinggi dalam organisasi itu.

Menurut Pasal 38 dari statuta PSSI, periode kepengurusan bagi ketua umum, wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif diatur selama empat tahun.

Mereka bisa diulang lagi dalam Kongres PSSI mendatang namun terdapat pembatasan hingga hanya tiga masa jabatan saja.

Pak Sekjen akan menua kelak, dan saya pun demikian, mustahil menjadi Ketua Umum PSSI sepanjang hayat terlebih dengan adanya ketentuan baru bahwa masa jabatan hanyalah tiga periode saja,” ungkap Erick Thohir.

Akademi Garuda selanjutnya akan dijalankan dengan dukungan dari FIFA dan AFC yang bakal menyelenggarakan pelatihan bagi para peserta akademi tersebut.

“Kemudian, 100 orang akan diberi pelatihan oleh FIFA, jumlah itu nantinya berkurang menjadi 80, lalu 30 di antaranya akan dilatih oleh AFC, dan proses ini akan berlanjut sampai pada akhirnya mereka yang paling unggul akan memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan lebih lanjut,” paparnya.

Program Garuda Academy bertujuan mendorong kemajuan sepak bola di Indonesia dengan fokus tak hanya pada peningkatan keterampilan bermain di lapangan, tapi juga pada pembangunan sistem manajemen dalam olahraga.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Menteri BUMN menyebutkan bahwa pemuda beserta penggiat olahraga akan memiliki peluang untuk mengkhususkan diri dalam bidang Manajemen Olahraga melalui program studi yang telah disokong secara langsung oleh FIFA dan AFC.