Anak Tetap Kuat Meski Titiek Puspa Berkata Selamat Tinggal


berita kacanginka, JAKARTA –

Petty Tunjungsari masih kerap menangis setelah kedukaan kepergian sang ibunya, Titiek Puspa, yang terjadi pada tanggal 10 April 2025.

Kesedihan yang dalam akibat kematiannya Tiitk Puspa tetap terasa oleh keluarganya meskipun telah lewat lebih dari tujuh hari.

Banyak hal yang berbeda terjadi di rumah setelah sang penyanyi lagu Kupu-Kupu Malam pergi.

“Saya benar-benar ingin menangis tetapi sepertinya tidak diberi kesempatan,” ujar Petty saat ditemui di daerah Kebayoran Baru, pada hari Kamis (17/4/2025).

Meskipun begitu, Petty masih belum dapat menyempatkan waktunya untuk berdiam diri dan merenung atas kematian sang ibu.

“Pada hari pertama, kedua, ketiga, keempat, dan ketujuh ini dihubungi oleh media tiga kali sehari,” jelas Petty.

Petty mencoba untuk tetap kuat dan pasrah menerima kepindahan si ibu secara permanen.

Banyak pesan penting yang perlu disampaikannya tentang kehidupan Titiek Puspa kepada khalayak ramai tanpa harus berlinangan air mata.

“Sebab jika saya menangis, tidak dapat menghubungkan pesan dalam hidupnya,” katanya.

“Menurut pendapat saya, hidupnya dipenuhi dengan pesan yang bermakna. Seolah Tuhan berbicara kepada saya dan Tuhan berbicara pada manusia,” tegasnya.

Titiek Puspa telah wafat pada hari Kamis tanggal 10 April 2025 yang lalu.

Artis legendaris ini menghembuskan napas terakhir pada usia 87 tahun.

Ia mengalami pecah pembuluh darah di otak bagian kiri atau pendarahan otak, dan dilarikan ke RS Medistra Jakarta.