Sejumlah individu berpakaian seragam militer melepaskan tembakan ke arah publik dan menghabisi 12 nyawa dalam acara laga ayam di Ekuador, terjadi pada hari Jumat (18/4).
Dilansir
AFP
Mereka ditangkap dalam rekaman dari kamera pengawasan. Mula-mula terdapat 5 individu yang masuk ke area pertarungan ayam, setelah itu mereka menggunakan senapan mesin di tengah keramaian orang-orang itu, di Valencia, bagian barat laut Ekuador.
Mereka mengenakan pakaian seragam tentara, sebuah strategi yang umumnya dipakai oleh kelompok kejahatan bersenjata di Ekuador.
Sejumlah klip yang tersebar di platform-media sosial menggambarkan penonton pertandingan adu ayam terlihat bergelantungan atau merayap di tanah sementara sebagian lainnya mencari perlindungan dibalik tempat duduk dalam area itu.
“Terjadi 12 korban meninggal dunia setelah serangan oleh kelompok kriminal tersebut,” ujar Kolonel Polisi Renan Miller Rivera, pada hari Jumat.
Di samping itu, terdapat beberapa orang yang mengalami cedera, walaupun Rivera tidak memberikan detail tentang jumlah korban luka tersebut.
Setelah insiden tersebut, kepolisian mengungkapkan adanya seragam militer berserakan serta dua kendaraan yang tertinggal di pinggir jalan tidak jauh dari tempat peristiwa. Satu unit mobil telah hangus dilalap api, sementara satunya lagi berada dalam kondisi terbalik.
Terdaftar, ada 20 kelompok kriminal di Ekuador yang terlibat dalam penyelundupan, penculikan, perampokan, serta menciptakan ketidakstabilan besar di negeri dengan populasi sekitar 18 juta orang tersebut. Negara ini juga kerap menjadi jalur utama untuk penyelundupan obat-obatan terlarang, dikarenakan posisinya yang strategis antara Peru dan Kolombia, kedua negara penghasil kokain nomor satu global.
Selama beberapa tahun belakangan, negeri ini dihadapkan pada situasi kerusuhan disebabkan oleh penyebaran pesat dari sindikat internasional yang menggunakan wilayahnya sebagai titik transit utama untuk menyuplai obat-obatan terlarang ke AS dan Benua Eropa.