Lindungi Nilai Anda: Mengerti, Menerapkan, dan Hadapi Tantangannya

Bagi siapakah istilah lindung nilai baru pertama kali didengar? Beberapa orang mungkin masih awam dengan hal tersebut, namun untuk para pemain lama dalam bidang investasi, kata-kata itu tentu bukan sesuatu yang langka atau aneh.

Hedging di bidang investasi amat esensial adanya. Hedging tak hanya sebuah terminologi, melainkan berdampak pada ranah ekonomi serta perlu diketahui oleh Anda.

Berikut ini
IDN Times
sudah menyimpulkan penjelasannya untuk Anda. Ayo simak!

1. Pengertian lindung nilai

Hedging atau yang sering disebut
hedging
Investasi tersebut dilakukan guna meminimalisir risiko. Saat Anda berinvestasi, selain potensi untung, ada pula beberapa risiko dan kemungkinan rugi yang harus dipertimbangkan.

Usaha bisnis sering kali dihadapkan dengan berbagai kejutan tak terduga, oleh karena itu strategi lindung nilai sangat penting dalam menanganinya. Selain itu, fungsi dari perlindungan ini juga mencakup aspek mata uang serta respons para investor untuk memelihara investasi mereka di luar negeri.

Tujuan pokok dari perlindungan nilai adalah meminimalkan risiko kehilangan dalam ranah bisnis, namun bukan sekadar seputar aspek ini saja. Keberadaan nilai tukarkan (nilai mark-up) serta keseluruhan sistem pengukuran terhadap mata uang rupiah juga diproteksi agar dapat bekerja secara efisien.

2. Penerapan lindung nilai

Berikut beberapa peristiwa yang terjadi akibat fenomena itu? Pertama, krisis ekonomi muncul di tahun 1998 seiring dengan penurunan nilai rupiah yang semakin parah. Akibatnya, pihak berwenang mengalami kesulitan dalam melunasi hutang internasional mereka.

Langkah untuk menyelesaikannya adalah dengan merancang suatu strategi.
(hedging)
untuk menangani krisis keuangan yang sedang berlangsung di masa tersebut. Oleh karena itu, peristiwa ini mempunyai pengaruh signifikan dengan efek tersendiri.

Kebijakan Bank Indonesia terhadap
swap
Nilai lindungan kepercayaan juga terpengaruh oleh beberapa kontrak. Salah satunya adalah kontrak spot dan futures yang bertujuan untuk mengurangi risiko fluktuasi harga pasar.

Resiko perubahan nilai tukar mata uang bisa diminimalkan dengan menyusun kontrak.
forward
Yang berada dalam posisi tersebut, meliputi jual atau beli.
buy dollar forward
dan
long forward
. Kontrak
future
Dengan perusahaan yang sudah setuju untuk menjual produk, barang tersebut harus dijual sesuai dengan persyaratan dan ketentuannya agar bisa terus berlanjut.


Contoh perumpamaan dalam manajemen risiko terhadap aset

Sebagai contoh, suatu wilayah tengah diguyur banjir. Meski bencana itu tak dapat dicegah, namun potensi kerusakannya bisa diperkecil atau dielakkan. Biasanya tagihan bulanannya bakal naik serta ketika banjir melanda, orang-orang dengan polis asuransi punya kesempatan untuk mendapat kompensasi.

Namun, sebagian besar dari mereka cenderung mengizinkan kerugian dan pengalaman hilangnya tempat tinggal.

Jadi, perlindungan terhadap nilai dalam dunia investasi berfungsi dengan prinsip yang sama. Untuk mencegah risiko, individu perlu melaksanakan atau memakai alat-alat secara tepat sasaran ketika menyesuaikan diri dengan permintaan yang ada.

3. Kelemahan lindung nilai

Walaupun fungsi pokoknya adalah untuk melindungi harta benda, kekurangannya terletak pada ketidakmampuannya memberi jaminan tentang masa depan serta tidak bisa memastikan pengurangan risiko. Investor perlu merenungkan lagi manfaat dan dampak negatif yang mungkin timbul apabila menggunakan metode ini.

Bisakah manfaat suatu strategi khusus memberikan dampak yang signifikan ketimbang dengan penambahan biayanya? Strategi ini jarang menciptakan keuntungan bagi para investor, namun telah berhasil dimanfaatkan sebagai cara untuk menghindari kerugian. Walau demikian, beberapa investor ternyata belum sepenuhnya menyadari nilai dari peluang tersebut.

Investor tidak mempertimbangkan untuk terlibat dalam perdagangan kontrak derivatif di mana pun. Pendekatan investasi jangka panjang milik mereka umumnya meniadakan perhatian terhadap variasi harian harga dengan frekuensi tertentu tersebut.

4. Risiko yang dihadapi

Kerugian yang mungkin timbul adalah bahwa mata uang untuk transaksi impor oleh para pengimpor masuk ke dalam kategori risiko fluktuasi nilai tukar mata uang. Selanjutnya, tingkat suku bunga pada pinjaman memiliki potensi meningkat sehingga pihak debitur dapat mengalami imbas negatif tersebut. Di samping itu, nilai ekuitas juga berpotensi menurun sebab hal ini berkaitan dengan kepemilikan aset.

Berikut ini adalah kesimpulan dari penjabaran mengenai lindung nilai. Apabila Anda seorang investor atau pebisnis, penting bagi Anda untuk menganalisis serta memahami berbagai risiko potensial yang dapat terjadi agar bisa melakukan antisipasi dengan lebih baik.
bisnis
Anda terus melaju dengan mulus.