Antony Buka Suara: Kisah Kehidupan Pribadi yang Mempengaruhi Performa di Manchester United



berita kacanginka


,


Jakarta



Antony
Mengungkapkan masalah dalam hidupnya mencegahnya untuk mencapai kinerja optimal di Manchester United. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk meninggalkan Old Trafford.

Pemain sayap asal Brasil tersebut kesulitan menunjukkan performa sebanding dengan nilai maharnya yang mencapai 100 juta poundsterling dan kemudian pindah ke Real Betis dengan status pinjaman pada Januari ini. Hal ini menandakan akhir dari periode sulitnya di Manchester.

Dia tidak bergabung dengan tim Manchester United pada September 2023 akibat dugaan kasus kekerasan terhadap wanita. Antony kembali satu bulan setelahnya. Pemain dari Brasil tersebut menyebut bahwa investigasi polisi memiliki dampak negatif yang merugikannya dalam performanya di lapangan.

Karirnya di Manchester memberikan dampak pada hidupnya. “Di luar dunia sepak bola, kehidupan pribadi sering kali menjadi penghambat. Baik kita suka maupun tidak sukai, hal tersebut cukup berdampak bagi saya walaupun saya menyadari bakat yang dimiliki,” ungkap Antony.

“Tidak ada alasan untuk partisipasi saya dalam Piala Dunia ini, atau penjualan saya ke Manchester United dengan harga tinggi; saya menyadari betapa bernilainya diri saya. Banyak orang hanya fokus pada situasi tertentu, namun mereka belum memahami seluruh cerita. Oleh karena itu, sesuai apa yang telah saya sebutkan, pengalaman saya di United mencakup saat-saat positif serta masa sulit, meskipun demikian, pastinya masih terdapat ruang bagi perbaikan,” ungkap eks pemain Ajax tersebut.

Antony menyatu dengan Manchester United pada bulan Agustus tahun 2022 demi bertemu kembali dengan mantan pelatihnya di Ajax, Erik ten Hag. Dia pernah bersinar saat berada dibawah arahan Ten Hag di Amsterdam namun menghadapi tantangan dalam memperoleh kepercayaan sang pelatih asal Belanda tersebut di Old Trafford. Walaupun tidak berhasil meraih posisi utama di tim The Red Devils, Antony enggan mencela Ten Hag. “Saya amat mensyukuri adanya Erik Ten Hag sebagai mentor,” ungkap Antony.

“Dia sering kali membantu saya ketika di Belanda serta di Inggris, walaupun kesempatan tak kunjung tiba seperti harapan saya. Namun demikian, hal tersebut adalah keputusan sang pelatih; saya tidak mempunyai rasa benci atau apapun terhadapnya. Justru sebaliknya, saya amat bersyukur untuk seluruh dukungan yang diberikan padaku olehnya, termasuk segala percakapan kami. Dia tentunya menjadi bagian penting dari kisah ini lantaran peran besar beliau dalam mendampingiku,” tuturnya dengan tambahan kata-kata tersebut.

Setelah pemecatan Ten Hag pada bulan November, Ruben Amorim menyetujui kepindahan Antony ke Real Betis. Ia juga kemungkinan masuk dalam skema prombakan skuad oleh pelatih asal Portugal tersebut. “Saya baru bekerja sebentar dengan [Amorim], tetapi dia pelatih yang sangat bagus. Pelatih yang sangat cerdas,” kata Antony.


Manchester United
sedang mengalami masa sulit saat ini, tetapi dia pelatih yang bagus. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya, tetapi saya membutuhkan tantangan baru dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di akhir musim ini,” kata dia.