berita kacanginka
Pernakah kamu mengalami perasaan menjadi seorang anak pemalu dalam sebuah pesta, menonton orang-orang bergembira berpindah-pindah antar atraksi sambil kamu hanya bercokol manis di tepi?
Banyak individu bertipe introvert merasa demikian—not because they dislike socializing, but due to their distinct energy needs and preferences. Dahulu kala, banyak pihak percaya bahwa seseorang disebut introvert jika mereka terbatas pada dunia sendiri saja.
Namun seiring berjalannya waktu dan pengetahuan mengenai psikologi, ternyata diperlukan pula pelanggaran terhadap beberapa aturan supaya orang-orang bertipe introvert dapat merasakan kebahagiaan dalam menjalani hari-hari mereka.
Berdasarkan laporan dari Geediting pada hari Jumat (18/4), berikut ada keenam peraturan yang disebutkan harus dilewati batasnya bila Anda merupakan tipe orang introvert dan menginginkan kehidupan dengan makna yang lebih mendalam dalam perspektif ilmu psikologi.
1. Menyetujui cerita bahwa “tetap diam berarti lemah”
Dunia umumnya menghargai suara tertinggi dalam sebuah ruangan, namun ini bukan berarti bahwa nada rendah tak membawa pengaruh. Tak sedikit dari para pemilik sifat pendiam malahan menunjukkan pikiran yang mendalam; keyakinan mereka juga tidak harus diproklamasikan dengan keras.
Apabila Anda selalu yakin bahwa kesunyian merupakan sebuah kekurangan, mungkin Anda takkan pernah mengungkapkan pikiran-pikiran yang membuat Anda unik dibandingkan dengan orang lain. Salah satu pedoman ini sebaiknya diabaikan bila Anda berharap sungguh-sungguh untuk merasakan diri sendiri dalam menjalani hidup.
2. Mengizinkan pihak lain untuk mengendalikan arah kehidupan sosial Anda
Pernah berasa bersalah saat pulang duluan dari sebuah acara? Tenang saja. Dari sudut pandang psikologi, orang yang cenderung pendiam memulihkan energi mereka melalui kedamaiannya sendiri, tidak seperti suasana ramai tersebut.
Tidak perlu memaksakan diri untuk tetap berada pada acara hingga dini hari demi dipandang sebagai orang yang menyenangkan. Kebahagiaan sejati dapat dimulai dengan pengenalan terhadap batas-batas pribadi Anda.
Bukan setiap orang yang akan memahami hal ini, namun bukan tanggung jawab Anda untuk menyesuaikan diri agar terlihat baik di mata orang lain saja.
3. Yakin bahwa harga diri Anda ditentukan oleh keputusan untuk menyetujui semua yang diajukan kepada Anda
Bersikap selalu “ya” dapat membuat Anda terlihat positif dimata oranglain, namun hal tersebut merupakan pintu mudah menuju rasa lelah. Banyak wanita yang bersifat pendiam merasa harus menunjukkan nilai dirinya dengan cara melakukan kebaikan tanpa henti, meskipun sebenarnya tindakan ini malahan memboroskan energi mereka.
Psikologi mengungkapkan bahwa secara sengaja menolak dapat merupakan wujud penghargaan terhadap diri sendiri. Aturan ini sebaiknya dikalahkan supaya Anda mampu menciptakan ruang bagi komitmen-komitmen yang sungguh-sungguh berarti.
4. Menyebut waktu luang sebagai kesempatan untuk malas, daripada modal untuk berkarya
Apabila Anda menilai waktu istirahat sebagaimana suatu kesenangan, bisa jadi Anda tersandera oleh cerita tentang produktivitas yang beracun. Bagi orang-orang introvert, momen sunyi sangat dibutuhkan agar dapat memperbaiki pemikiran serta merefresh dirinya.
Menurut ilmu psikologi, waktu luang tidak hanya berguna tetapi juga sangat diperlukan. Kebahagiaan dalam hidup bukan tentang selalu bertindak tanpa henti, melainkan memahami kapan perlu mengambil waktu istirahat dan menarik napas.
5. Usahakan untuk bergaul dengan baik saat Anda dirancang agar mencolok perhatian.
Untuk menjaga kenyamanan sosial, banyak pribadi tertutup yang menyembunyikan aspek spesifik mereka supaya tak kelihatan “aneh”. Namun bila Anda selalu merombak diri untuk memenuhi ekspektasi orang lain, bisa-bisa Anda kehilangan ikatan dengan identitas sendiri.
Sebaliknya, mengekspresikan diri dengan otentisitas justru dapat membuka gerbang menuju hubungan yang lebih mendalam dan berarti. Aturannya adalah harus ada pelanggaran di sini, khususnya apabila Anda menginginkan kehidupan yang lebih bahagia tanpa perlu merasa seolah-olah sedang memerankan karakter orang lain.
6. Yakin bahwa Anda perlu menghadapi rintangan-rintangan itu secara mandiri
Satu kesalahan umum yang banyak diterima tentang pendekatan introversion adalah anggapan bahwa membeberkan masalah hanya akan melemahkan energi seseorang. Padahal, bila Anda menceritakan hal tersebut pada orang yang sesuai, justru perasaan ringan dan tak lagi tertekan yang didapatkan daripada kelelahan.
Dalam perspektif psikologi kontemporer, hubungan emosi yang kuat merupakan elemen penting dari ketangguhan seseorang. Tidak ada salahnya merasa membutuhkan bantuan, karena hal itu justru menunjukkan kesadaran diri yang matang.
Inilah peraturan yang sebaiknya diabaikan bila Anda menginginkan lebih dari sekedar kehidupan biasa—you mau sungguh-sungguh merasakan kebahagiaan dalam hidup.
IntroverSI TIDAK merUPAkaN pengHAJARan, tetapi GAYA HIDUp dengan RITMe unDANG-unDAng. Akan TeTAPI, agar BISA berkEMBAnG, terkadAng ORANg INTroVERt PERLu MENGgoYAk ANDaBATaN YANG SELAMANYA DIPERCAYAI.
Bukan demi menjadi seseorang yang berbeda, tetapi supaya dapat menikmati kehidupan secara lebih lebar, lebih terbuka, serta tanpa diragukan lagi, dengan lebih bahagia. Oleh karena itu, peraturan manakah yang akan Anda tantang hari ini?