berita kacanginka, SAMARINDA
– Pemerintah Kota Samarinda semakin menguatkan janjinya untuk mendukung suksesnya proyek sekolah rakyat yang didanai secara langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Walikota Samarinda Andi Harun tidak hanya mempersiapkan area primer yang mencakup luas sekitar tujuh hektar di daerah Palaran, tetapi dia juga menyebutkan bahwa mereka sudah memiliki tempat cadangan untuk mencegah hal-hal tak terduga.
Andi Harun mengatakan bahwa pilihan untuk tempat pembangunan Sekolah Rakyat ada di area bekas Terminal Timbang Jalan HAM Rifaddin, yang terletak di Kecamatan Loa Janan Ilir. Namun, dia menjelaskan bahwa prioritas utama masih tertuju pada daerah Palaran.
“Opsi tanah untuk Sekolah Rakyat terletak di bekas Terminal Timbang. Hanya saja, prioritas utamanya adalah di lokasi pertama yakni Palaran,” katanya, Jumat (18/4).
Wali Kota menyatakan bahwa bekas Terminal Timbang saat ini telah ditinggalkan dan sekarang menjadi tanggung jawab provinsi.
Meskipun demikian, area itu masih dipersiapkan sebagai alternatif kedua berkat ukuran tanahnya yang cukup luas.
“Ukuran tanah kami di tempat ini cukup besar, namun sekitar 5 hektarnya adalah area yang tidak terlalu produktif,” ungkapnya.
Dia menyebutkan bahwa kesiapan lahan cadangan merupakan elemen penting dalam taktik Pemkot untuk mengantisipasi tahap pengecekan dan pengvalidan oleh pemerintahan nasional yang direncanakan terjadi antara tanggal 21-25 April nanti.
Kami menyusun ini sebagai opsi kedua untuk tempat sekolah rakyat, namun opsi utamanya tetap menjadi prioritas, sebab sewaktu-waktu ketika rombongan akan mengunjungi dan mungkin mereka menanyakan apakah ada tanah cadangan lain, kami telah bersiap,” jelas Andi Harun. (*)